Kebiasaan Baru SBY

Kopdar Bersama Follower

Kopdar Bersama Follower

Dalam perjalanan menuju kota kelahirannya, Pacitan,  Presiden Indonesia ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono singgah di Yogyakarta dan menggelar pertemuan atau kopi darat (kopdar) dengan sejumlah followernya di media sosial.

Kopdar bersama SBY itu berlangsung di Restoran Bale Raos komplek Keraton Yogyakarta, Jumat petang 14 Agustus 2015.

Kopi darat tersebut tidak hanya diikuti oleh follower SBY tapi juga follower istrinya, Kristiani Herawati yang aktif di media sosial seperti Facebook, Twiter dan Instagram. Mereka yang hadir di Bale Raos tersebut berasal dari Yogyakarta dan Magelang, Jawa Tengah. "Setiap singgah di berbagai kota, saya dan ibu Ani punya tradisi selalu bertemu dengan follower," ujar SBY usai pertemuan.

Kopdar berlangsung selama dua jam sejak pukul 19.30 WIB. Dalam pertemuan tersebut, tidak tampak politikus Partai Demokrat atau bekas menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang biasanya ikut bersama SBY dalam beberapa pertemuan. Menurut General Manager Bale Raos, Sumartoyo, SBY memesan untuk 50 porsi. Menu-menu yang dipesan SBY, menurut Sumartoyo, hanyalah menu sederhana saja. Seperti tahu, tempe, dan sayur lodeh. "Untuk daging ada dendeng ragi, murah kok," ujarnya.

SBY mengaku, pertemuan itu hanya untuk berbicara yang enteng-enteng saja dan penuh kekeluargaan. "Saya sebagai orang tua, sebagai senior, tugas saya memotivasi mereka semua agar optimis, berpikir positif, berjiwa terang, dan bekerja keras untuk masa depan," ujarnya tentang kopdar yang rata-rata diikut anak muda tersebut.

SBY mengatakan dirinya senang saat diminta followernya untuk berbagi kiat sukses menjalani hidup.  "Saya katakan, tak pernah ada jalan yang lunak dalam hidup, selalu ada cobaan dan kadang tak ringan cobaan itu," ujarnya.

Salah seorang follower SBY yang turut dalam kopdar itu, Herjuna Ardi, 21 tahun, mengatakan dirinya memang mengagumi SBY dan keluarganya, sejak masih menjadi presiden maupun setelah lengser. "Karena pak SBY itu orang yang komplet, bekas presiden, seorang jenderal, dan juga profesor, layak dikagumi," ujar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang itu.

Dari pertemuan itu, Herjuna yang juga seorang penyiar radio  itu mengatakan para fans SBY sepakat membentuk perkumpulan Indonesia Future Society atau disingkat IFS. "Perkumpulan ini bukan untuk politik, tapi murni sosial sebagai ajang silaturahmi antar penggemar SBY," ujar Herjuna yang diantar kedua orang tuanya.

Martanto, ayah Herjuna mengatakan senang mengantar anaknya bertemu dengan SBY meski harus menempuh perjalanan dari Magelang ke Yogya.

"Yang penting kegiatan dia jelas, siapa tahu juga kelak saat kerja bisa terbantu dengan pengalamannya ini," ujar Martanto.(tic/rin)