Jalan Poros Mandau-Perawang

Baru Dibangun Sudah Rusak Parah

Baru Dibangun Sudah Rusak Parah

SIAK (HR)- Pembangunan jalan yang baru saja dilakukan tahun 2013 kemarin, kini sudah kembali rusak parah. Seperti Jalan Raya Sungai Mandau-Perawang yang kondisinya sangat memprihatinkan, tepatnya dekat SPBU Sungai Mandau. Masyarakat sangat kecewa dengan sikap Pemerintah Kabupaten Siak yang hanya memperhatikan pembangunan jalan di wilayah kota saja. Sementara itu, wilayah yang letaknya jauh dari wilayah kota sangat kurang diperhatikan.

"Sebenarnya jalan tersebut belum lama dibangun bang, tapi sudah rusak dan bergelombang dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan khususnya kendaraan roda dua. Kalau yang sudah tahu dan sering melewati jalan tersebut, mungkin bisa hati-hati. Akan tetapi bagi yang jarang melewati jalan tersebut akan sangat berbahaya sekali dan bisa menimbulkan kecelakaan," ujar Trimo warga Siak, Jumat (14/8) Hal senada juga diungkapkan Riyanto (40) warga Sungai Mandau. Ia berharap agar jalan tersebut bisa secepatnya dibangun agar tidak memakan korban.

"Seharusnya Pemkab Siak, tidak pilih kasih untuk melakukan perbaikan jalan-jalan yang ada di seluruh wilayah kabupaten ini, terutama jalan raya antar kecamatan atau jalan poros. Karena, semua itu adalah hak seluruh masyarakat untuk bisa menikmati lezatnya kado pembangunan Kabupaten Siak," ungkapnya.

Kondisi jalan poros yang rusak parah ini dibenarkan Camat Sungai Mandau Irwan Kurniawan. Selama ini, katanya, masyarakat sudah banyak mengadu kepadanya dan ia hanya bisa menyampaikan kepada dinas terkait agar dapat dilakukan perawatan jalan. Paling tidak melakukan penambalan jalan, agar tidak berbahaya bagi pengendara motor maupun mobil. "Kami sebenarnya sudah sering mengajukan permohonan untuk perbaikan jalan tersebut kepada pemerintah daerah melalui UPTD PU Kecamatan Sungai Mandau. Akan tetapi hingga kini belum juga ada tanggapan dan tindakan," ujarnya.

"Kami berharap kepada dinas terkait seperti PU dan Dinas Perhubungan atau satlantas dapat melakukan razia atau penjagaan di jalan tersebut. Menurut pengamatan kami, jalan tersebut rusak disebabkan banyaknya kendaraan mobil milik PT SIR yang beroperasi di Mandau, sehingga jalan tersebut cepat rusak," imbuhnya. Lanjut Camat, Kecamatan Sungai Mandau merupakan kecamatan yang banyak ditempati perusahaan. Jadi kepada dinas terkait agar dapat memperketat pengawasan agar jalan masyarakat tidak semakin hancur.

"Kalau seperti ini, siapa yang repot? Tentunya masyarakat juga yang repot gara-gara mobil-mobil besar milik perusahaan yang muatanya melebihi kapasitas melintasi jalan yang tak selayaknya dilintasi. Maka dari itu terkhusus kepada Dishub Siak agar dapat melakukan pengawasan agar jalan tidak semakin hancur akibat banyaknya mobil perusahaan yang melintas," harapnya.

Sementara itu Kepala BMP Siak Irving Kahar Arifin melalui Kabidnya Ardi Irfandi ketika dihubungi melalui telpon selulernya mengatakan untuk tahun ini pembangunan di Sungai Mandau difokuskan di jalan Olak dan selanjutnya di Bunut Tualang. Sehingga untuk pembangunan jalan tersebut belum bisa dilakukan tahun ini.

"Memang jalan tersebut tahun kemarin baru saja dibangun, namun karena banyaknya mobil milik perusahaan yang melintasi jalan tersebut, akibatnya jalan tersebut tidak bisa bertahan lama. Untuk pembangunan atau perawatan jalan tersebut belum bisa dilakukan tahun ini karena tahun ini kita masih fokus melakukan pembangunan jalan yang lainnya yang sudah direncanakan. Kita juga masih fokus untuk memperbaiki jalan untuk lintasan Tour de Siak," pungkasnya. (gin)