Harga TBS Turun Karena Turunnya Permintaan Dunia

Harga TBS Turun Karena Turunnya Permintaan Dunia

BAGANSIAPIAPI-Anjloknya Harga Jual Tandan Buah Segar Sawit disebabkan Faktor alam, yakni gelombang panas, serta menurunnya permintaan Dunia. Sehingga masyarakat yang bergantung hidup dari hasil perkebunan menjerit. Untuk mengantisipasi hal itu, Dinas Perkebunan Kabupaten Rokan Hilir menurunkan tim pemantau untuk mengetahui perkembangan harga jual TBS.

Demikian dikatakan Kadis Perkebunan Rohil, Syahril, Jumat (14/8), di Bagan Siapiapi. Kondisi penurunan harga jual TBS memang cepat, bahkan terjadi di seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Riau, dengan harga rata-rata di bawah Rp1.000 perkilogramnya.

Dengan anjoknya harga jual TBS itu, membuat kondisi masyarakat di Negeri Seribu Kubah menjerit. Pasalnya, masyarakat banyak bergantung hidup dari hasil perkebunan. Dijelaskan mantan Staf Ahli Bupati Rohil itu, dari hasil rapat harga TBS di Riau pada Rabu (12/8), diprediksi hingga tanggal 19 Agustus mendatang harga TBS di Riau terjadi penurunan.

Hal ini selain disebabkan gelombang panas yang dirasakan di berbagai belahan dunia, juga menurunnya permintaan CPO. Untuk itu, pihaknya telah menurunkan tim untuk memantau perkembangan harga jual TBS dengan harapan, harga jual TBS bisa secepatnya stabil di atas Rp1.000 per kilogramnya.(zmi)