Komplotan Pentol CS Beraksi di 10 TKP di Riau

Dua Tersangka Tewas, Dua Lainnya Luka

Dua Tersangka Tewas, Dua Lainnya Luka

PEKANBARU (HR)-Sebanyak empat orang pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang dikenal dengan nama komplotan Pentol cs diketahui telah beraksi di 10 lokasi di Riau. Keempatnya diringkus tim gabungan Unit Kejahatan dan Kekerasan Polda Riau beserta personel Polres Inhu.
Demikian diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Riau Kombes Pol Rifaie Sinambela, saat ekspos di Kantor Ditreskrimum Polda Riau, Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (13/7)."Keempat tersangka yakni Andika alias Pentol dan Tantri alias Hendra (keduanya tewas diterjang peluru, red). Dua tersangka lainnya yaitu inisial MS (30) yang merupakan warga Simpang Kelayang, Inhu dan AB (36) Kampung Air, Batam Center, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengalami luka," ujar Rifaie yang didampingi Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo.
Sebelumnya, lanjut Rifaie, keempat tersangka terlibat baku tembak dengan petugas di Dusun Beravit, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Siberida, Kabupaten Inhu, Jumat (10/7) lalu.
"Di sana, kita menyita 2 pucuk senjata api (senpi) rakitan jenis Revolver, 17 butir amunisi dan satu unit sepeda motor jenis Yamaha Vixion, yang diduga digunakan dalam sejumlah kejahatan," lanjut Dir Reskrimum Polda Riau tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Haluan Riau, diketahui kalau komplotan Pentol Cs ini telah beraksi dalam sejumlah kejahatan di Riau. Di antaranya, merampok pengendara mobil L300 di Kelayang dan membawa kabur uang sebanyak Rp30 juta, perampokan di Desa Kelawat dan membawa kabur uang Rp150 juta. Selain itu, perampok sadis ini juga diketahui terlibat perampokan toko emas keliling di Kelayang dan membawa kabur uang senilai Rp30 juta.
Selain itu, mereka juga terlibat perampokan di daerah Kuansing dan membawa kabur uang Rp150 juta. Perampokan di Desa Bukit Meranti Kecamatan Siberida, berikutnya di Air Molek dan terakhir perampokan serta penembakan terhadap korbannya Sugiono hingga meninggal dunia, di Desa Sibabat, Kecamatan Siberida, Rabu (8/7) lalu.
Saat ini, sebut Rifaie Sinambella, polisi tengah melakukan pengembangan perkara hingga ke Kabupaten Siak.
"Masih pengembangan. Penyidik masih melakukan proses penyidikan lebih lanjut," pungkas Rifaie.***