300 Residen Direhabilitasi

300 Residen Direhabilitasi

BANGKINANG (HR)- Sejak Badan Narkotika Kabupaten Kampar melaksanakan program rehabilitasi bagi pasien korban narkoba, tanggal 23 Agustus 2013 lalu, hingga kini, sudah 300 orang residen yang telah direhabilitasi.

Hampir seluruh residen yang sudah dirawat itu kembali ke keluarga mereka dalam kondisi sehat (bebas dari kecanduan narkoba). Demikian diungkapkan Kepala BNK Kabupaten Kampar, H Djanuarel, beberapa hari lalu. "Pada tiga bulan lalu, alumni rehabilitasi BNK Kampar 280 orang, kini alumni sudah lebih 300 orang," ujarnya.

Disampaikan Djanuarel, meskipun seluruh alumni BNK kembali ke keluarga dalam kondisi sembuh, namun tetap perlu pengawasan keluarga atau orang tua sehingga tidak terjerumus kembali ke Narkoba.  "Mereka yang baru sembuh bukan berarti  mereka terbebas dari ancaman narkoba. Buktinya, 5-10 persen alumni yang sudah sembuh dan kembali ke keluarga, mereka  terpengaruh lagi narkoba," ujarnya.

Karena itu, peran orang tua (keluarga) sangat menentukan kelanjutan dari kesembuhan residen. "Kita mengingatkan orang tua untuk selalu mengawasi anaknya yang baru selesai di rehabilitasi," ujarnya.

Ditambahkan Djanuarel, saat ini ada 28 orang residen yang sedang menjalani rehabilitasi di panti rehabilitasi BNK Kampar (ex lantai II RSUD Bangkinang). Meskipun dalam bulan puasa, para residen tetap menjalani rawat inap dan mengikuti materi rehab seperti biasa.
Bahkan materi keagamaan ditingkatkan. Para residen diharuskan mengikuti shalat fardu berjemaah, shalat tarawih dan kegiatan keagamaan lainnya.

Setelah BNK menempati gedung baru (Ex kantor RSUD), berbagai fasilitas untuk kebutuhan residen terus dilengkapi. Gedung baru ini mampu menampung 30 orang residen.

Kini di gedung baru, juga  sudah dilengkapi fasilitas fitness.  Fasilitas fitnes ini merupakan bantuan salah seorang orang tua residen. "Ada orang tua residen yang ikhlas membantu fasilitas fitnes, kebetulan anaknya sudah selesai direhab dan sembuh," ujar Djanuarel.(oni)