Pangkalan Kerinci (HR)-Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar Kabupaten Pelalawan Zuerman Das, menyebutkan, sejak sepekan lalu dua pangkalan gas elpiji izin usahanya ditutup karena melanggar aturan.

"Dua pangkalan gas elpiji di Pangkalan Kerinci tepatnya berada di Simpang Kualo dan Jalan Pemda sudah tutup, karena melanggar aturan harga. Harga eceran tertinggi gas elpiji tabung 3 Kg Rp18.000, namun dijual Rp23.000-Rp25.000. Begitu juga harga gas elpiji yang diluar harga HET Hingga Rp185.000. Wajar izin pangkalan dicabut," tegasnya.

Dikatakan Zuerman Das, Disperindagsar Pelalawan selama empat hari mulai, Rabu (24/6) turun melakukan pengawasan ke sejumlah pangkalan dan agen memantau kesediaan dan harga gas elpiji.

"Tim sudah turun memantau dan melakukan pengawasan terhadap mengantisipasi kelangkaan  gas elpiji berikut harga sesuai HET. Hari pertama tim turun di Pangkalan SP 6, Jalan Pemdan dan dekat lapangan bola kaki.  Bagi yang melanggar dan keluar aturan maka segera diambil tindakan tegas berupa pencabutan izin usaha," tukasnya.(pen)