Panwaslu Gelar Tes Panwascam

Panwaslu Gelar Tes Panwascam

KUALA KAMPAR (HR)-Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Pelalawan menggelar tes wawancara yang terakhir kepada lima calon Panwascam, Senin (22/6) di Kuala Kampar. Dengan ini, peserta tinggal menunggu hasil siapa yang dipercaya menjadi anggota Panwascam di tiap kecamatan.

Ketua Panwaslu Kabupaten Pelalawan Jamaluddin menjelaskan, tes wawancara ini berlangsung tiga hari diikuti 58 calon Panwascam yang sebelumnya telah lulus tes tulis. Test wawancara dimulai, Sabtu s/d Senin (20-22/6).

Hari pertama tes dilakukan untuk peserta dari enam kecamatan, hari kedua  dilakukan untuk lima kecamatan. Tes wawancara untuk 11 kecamatan ini diselenggarakan di ibu kota kabupaten, Kota Pangkalan Kerinci. Sementara satu kecamatan lainnya yakni Kuala Kampar Panwaslu jemput bola.

"Untuk Kecamatan Kuala Kampar kami panitia yang datang ke sana, pertimbangannya kasian ongkos peserta jika harus tes di Pangkalan Kerinci, berapa ongkos yang harus dikeluarkan. Sementara calon Panwascam dari 11 kecamatan lainnya tes di satu titik," terang Jamaluddin.

Dari keseluruhan peserta akan diambil 36 peserta terbaik, karena tiap kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan membutuhkan tiga orang personel. Hasil wawancara ini merupakan keputusan final untuk menentukan siapa yang dipercaya menjadi anggota Panwascam di tiap kecamatan.

"Hasil tes ini akan ditetapkan tanggal 22, dan paling lambat akan diumumkan tanggal 27. Sebab tanggal 29 Juni ini mereka akan dilantik," terang Jamaluddin.

Soal banyaknya penilaian masyarakat yang jadi Panwascam selalu mereka yang pernah menjabat sebelumnya, Jamaluddin mengaku, pihaknya menyelenggarakan test secara terbuka, penilaian tes secara murni akan menentukan siapa yang akan lulus.

"Tes diselenggarakan secara terbuka, pada wawancara ini penilaian terhadap integritas juga menjadi bahan pertimbangan," kata Jamaluddin.

Ia berharap, hasil tes nanti bisa mendapatkan pribadi yang mampu menjalankan tugas dengan baik.
"Yang lulus harus menjadi pengawas yang independent, jangan sampai ada pengawas yang main mata," pungkas Jamaluddin. (lam)