Omzet Pedagang Kuliner Ramadan Merosot

Kue atau Minuman tak Laku Dikasih Tetangga

Kue atau Minuman tak Laku Dikasih Tetangga

Bulan Ramadan atau bulan puasa merupakan bulan yang sangat berkah bagi seluruh umat muslim di dunia, karena memberikan hal yang berbeda dibanding dengan bulan lainnya. Salah satunya adalah di bidang ekonomi masyarakat, bulan Ramadan menjadi salah satu berkah bagi para pedagang.

Seperti biasanya, setiap bulan puasa di tepi jalan besar disulap menjadi pasar oleh para pedagang musiman yang mencoba peruntungan berbisnis dadakan dengan modal yang tidak terlalu banyak. Dengan menjual makanan pembuka untuk buka puasa, misalnya kolak, es buah, gorengan, kue, makanan khas tradisional dan penganan ringan lainnya.

Namun di Pasir Pengaraian sendiri, kemampuan membuat kulinner atau menciptakan beberapa jenis penganan yang berkualitas ternyata tidak menjamin untuk meraup keuntungan di bulan Ramadan kali ini. Hal ini terjadi karena kondisi ekonomi petani di Kabupaten Rohul, kurang baik akibat rendahnya harga getah karet.

“Jual beli tahun ini memang rendah dibanding tahun lalu. Memang ekonomi saat ini pahit. Belanja bahan Rp200 ribu hasil penjualan  kadang cuma Rp250 ribu-Rp300 ribu. Kue atau minuman yang tidak laku terpaksa dibawa pulang, kasih tetangga,” ujar Ningsih, salah seorang pedagang dadakan yang mangkal di halaman SDN 002 Rambah, Minggu (21/6).

Hal senada juga disampaikan Iwan, salah seorang pedagang di Pasar Modern Pasir Pengaraian. Dikatakannya dari puluhan jenis penganan yang dibuatnya yang laku hanya beberapa jenis saja.

Sebagiannya besar diantaranya es campur dan lotek. Sedangkan jenis makanan lainnya hanya dibeli satu per satu saja.

Pernyataan pedagang dadakan ini tentu sangat mengejutkan Bagaimana tidak, seperti biasanya setiap menghadapi bulan Ramadan, hampir semua pedagang tidak ada yang mengeluh. “Kalau di Pasir ini memang beda Pak. Kalau ekonomi petani baik, penghasilan pedagang juga baik, karena di Pasir ini sebagian besar adalah petani. Meski begitu usaha ini tetap dipertahankan hingga akhir puasa,” kata Iwan.

Adapun jenis kulinner yang digemari konsumen untuk dijadikan menu berbuka puasa sebagian besar bahan makanan yang siap saji, seperti es tebu, es teller, air timun, kelapa muda, lotek, gulai kokek, gulai pangkek ikan salai, anyang pakis, risoles, buah prio, cendol pakai tapai, kolang kaling, buah delima dan sejumlah penganan lainnya. ***