Kelangkaan elpiji

Kadis Salahkan Pemilik Pangkalan

Kadis Salahkan Pemilik Pangkalan

SIAK (HR)-Dalam beberapa hari terakhir ini masyarakat di Siak kesulitan memperoleh gas elpiji ukuran 3 kg. Hasil pantauan di beberapa kecamatan termasuk di Kotogasib, tampak ibu-ibu rumah tangga hilir mudik menuju pangkalan serta warung-warung yang menyediakan gas elpiji ukuran 3 kg.

Akibat kelangkaan gas tersebut, terjadi kenaikan harga yang cukup fantastis dari harga normal. Bila biasanya sekitar Rp16 ribu naik menjadi Rp35 ribu.

Salah satu warga Koto Gasib, Minah (32), Rabu (17/6), mengungkapkan gas LPG menjadi langka ukuran 3 kg.
"Kita sudah keliling ke semua tempat termasuk ke pangkalan, kosong dan ke warung-warung. Meskipun ada yang dijual Rp35 ribu," ujar ibu 2 anak ini.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Siak Wan Bukhari menjelaskan sudah turun langsung ke lapangan mengecek langsung kelangkaan gas LPG tersebut.

Menurutnya saat ini bila dilihat dari jumlah pasokan yang datang ke Kabupaten Siak 2 juta tabung gas berukuran 3 kg.

"Terjadinya kelangkaan diakibatkan terjadinya pengalihan warga yang menggunakan gas berukuran 12 kg beralih ke ukuran 3 kg," ujar Wan Bukhari.

Selain itu,katanya, adanya ulah pemilik pangkalan resmi menjual tabung gas LPG nya ke pengangkut yang menggunakan keranjang yang di luar wilayah resminya.

"Adanya ulah orang tertentu membeli gas LPG ke pangkalan dengan jumlah besar dan dibawa keluar area izin resmi yang telah ditentukan," kata Wan.

WAn mengingatkan kepada warung-warung yang memang bukan agen resmi atau pangkalan resmi tidak lagi menjual, karena sesuai dengan ketentuan gas LPG yang 3 kg itu harus berada di pangkalan resmi.

"Kita juga sudah memberikan surat kepada pemilik pangkalan jangan menjual ke tempat atau warung yang tidak memiliki izin resmi menjual gas LPG. Kalau itu dilanggar akan kami beri sanksi tegas dicabut izinnya," kata pria yang sudah separuh baya ini.

Dikatakan Kadis, hendaknya semua pihak bersama-sama memberikan pengawasan terhadap distribusi gas 3 kg ke masyarakat.

"Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengambil kesempatan apalagi saat ini menghadapi bulan puasa serta menghadapi Hari Raya Idul Fitri," sebut Kadis.

Keberadaan pangkalan maupun agen gas LPG diakui Kadis yang masih kurang berada di Kecamatan Sungai Mandau.

"Hanya di Kecamatan Sungai Mandau agen maupun pangkalan yang sedikit mengakibatkan untuk memperoleh gas LPG mengalami kesulitan," pungkasnya. (gin)