PEPARPENAS 2015

Riau Tempati Empat Besar

Riau Tempati Empat Besar

PEKANBARU (HR)-Kontingen Pekan Olahraga Paralympic Pelajar Nasional Indonesia Riau gagal mempertahankan posisi runner up yang sudah dua kali diraih Riau secara berturut-turut pada Peparpenas VII 2015 di Bandung Jawa Barat, 9-15 Juni.

Riau menempati posisi empat besar di bawah Jawa Timur yang menjadi juara umum dengan 17 emas, tiga perak dan tiga perunggu, disusul Jawa Tengah dengan 16 emas, 13 perak dan tujuh perunggu dan Jawa Barat dengan 16 emas, sembilan perak dan delapan perunggu. Riau sendiri meraih 11 emas, tujuh perak dan lima perunggu.

Cabor Renang menjadi lumbung emas Riau dengan koleksi tujuh emas, lima perak dan empat perunggu. Sementara, tenis meja menyumbangkan dua emas, catur dengan satu emas dan dua perak, bulutangkis dengan satu emas. Sedangkan atletik mendapatkan satu perunggu.

Perenang Suci Indriani sukses mendapatkan tiga emas di nomor 100 meter gaya bebas, 50 meter gaya bebas dan 100 meter gaya dada tuna grahota putri. Sementara rekannya, Melani Putri mengoleksi dua emas dan satu perunggu. Emas dihasilkan dari 50 meter gaya kupu dan 50 meter gaya punggung. Sedangkan satu perunggu dari 50 meter gaya dada tuna grahita putri.

Perenang lainnya, Chelsea Aprilia mendapatkan satu emas di nomor 100 meter gaya bebas dan satu perak di nomor 50 meter gaya bebas tuna rungu. Sementara satu emas lainnya disumbangkan Nova Aprillah di nomor 50 meter gaya punggung tuna daksa putri.

"Perenang Riau lainnya yang mendapatkan medali adalah Regina Mashita dengan dua perak dan satu perunggu. Kemudian ada Rahmatulloh dengan dua perak dan terakhir M Gerry Pakher dengan dua perunggu," ujar pelatih renang Peparpenas Riau, Zulkifli kepada Haluan Riau, Minggu (14/6) yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Sementara di cabor tenis meja, dua emas Riau disumbangkan Leli Marlina di nomor tuna daksa putri dan M Fahmi Salam di nomor tuna grahita putri.

"Dari empat paralimpian yang kita bawa, dua diantaranya berhasil meraih emas melalui Leli dan M Fahmi," ujar pelatih tenis meja, Uspandi.

Prestasi membanggakan diraih tim catur Peparpenas Riau yang sukses menjadi juara umum dengan raihan satu emas dan dua perak. Satu emas disumbangkan Alda Syarifah. Dua perak dihasilkan Rudi Setianto dan Claudya Fritska. "Untuk cabor catur, kita menjadi juara umum dengan satu emas dan dua perak. Di bawah kita ada Babel dengan satu emas dan satu perak. Catur sendiri memainkan enam nomor dan emasnya dibagi rata untuk enam provinsi," ujar pelatih catur Riau, Vadlan.

Sementara di cabor bulutangkis, sukses membawa pulang satu emas dari satu paralimpian yang diturunkan yaitu Alek di tunggal putra tuna grahita. "Kita hanya membawa satu paralimpian saja dan sukses membawa pulang emas," jelas pelatih bulutangkis Riau, Alvira.

Cabor yang gagal membawa pulang emas adalah atletik. Atletik hanya membawa satu perunggu atas nama Aulia di nomor lari 100 meter tuna netra.***