Riaumandiri.co - Di era di mana informasi gizi berlimpah namun seringkali membingungkan, menata porsi makanan tetap menjadi tantangan bagi banyak orang. Banyak yang merasa sudah mengonsumsi “sedikit” namun kalori yang masuk masih berlebih, sementara sebagian lainnya menghindari karbohidrat sekaligus takut akan penambahan berat badan, padahal tubuh tetap membutuhkan energi setiap hari.  

Untuk menjawab masalah tersebut, Kementerian Kesehatan Indonesia memperkenalkan pedoman baru yang disebut Isi Piringku. Pedoman ini bertujuan agar setiap kali makan dapat lebih sehat tanpa perlu menghitung kalori secara rumit.  

'Isi Piringku itu menggambarkan bagaimana makanan seharusnya tersaji: seimbang, lengkap, dan sesuai kebutuhan tubuh,' ucap Yudhi Adrianto.  

Konsep Isi Piringku menggantikan panduan lama “4 Sehat 5 Sempurna” dengan fokus pada proporsi makanan, bukan sekadar jenisnya. Artinya, bukan hanya apa yang dimakan, melainkan seberapa banyak porsinya dalam satu kali makan.  

Pada piring orang dewasa idealnya diisi setengah piring dengan sayur dan buah, seperempat piring protein hewani, seperempat piring protein nabati, karbohidrat seperti nasi, jagung, atau roti dikonsumsi 5–8 porsi per hari dan disebar di tiap waktu makan, gula, garam, serta lemak dibatasi, dan asupan air putih cukup.  

'Serat membuat kenyang lebih lama, sehingga tidak cepat lapar dan tidak makan berlebihan,' tutur Yudhi.  

Dalam konsep ini, protein tidak harus selalu berasal dari daging; kombinasi antara protein hewani dan nabati penting untuk menyeimbangkan asupan asam amino, zat besi, dan serat.  

Dengan pedoman ini, orang tidak perlu melakukan diet ekstrem, melainkan cukup memperhatikan proporsi setiap kelompok makanan, sehingga dapat mencapai pola makan yang seimbang dan mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh.(MG/FRA)

Sumber : kompas.com

Editor : Nandra Piliang