Riaumandiri.co - Presiden RI, Prabowo Subianto, menunjuk Syahrial Abdi, sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, setelah menjalani proses assement oleh tim Panitia seleksi (Pansel), dan pengajuan tiga nama oleh Gubernur Riau.

Penunjukan Syahrial Abdi sebagai Sekdaprov Riau defentifi, ditetapkan melalui salinan keputusan Presiden RI nomor 123/tahun 2035, tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi dilingkungan Pemerintah Provinsi Riau. 

Dalam putusan tersebut mengangkat Syahrial Abdi sebagai pembinaan utama atau Sekretaris Daerah Provinsi Riau, terbit inang saat pelantikan. Salinan keputusan ditembuskan kepada Menteri Dalam Negeri, Gubernur Riau dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. 

Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Ariadi, membenarkan telah beredarnya Keppres tersebut, dan pihaknya juga sudah mempersiapkan jadwal pelantikan sesuai dengan arahan pimpinan. Jadwal pelantikan Sekdaprov Riau akan dilaksanakan pada hari Jumat (29/8), di Balai Serindit Gubernuran Riau.

“Ya Keppres memang sudsh keluar, dan sesuai arahan pimpinan kita menyiapkan jadwal pelantikan Sekdaprov Riau Syahrial Abdi. Dijadwalkan hari Jumat di gedung daerah, untuk undangan sudah disiapkan tinggal sekarang pelantikan oleh pak Gubernur,” ujar Ariadi, Rabu (27/8).

 Untuk diketahui, Syarial Abdi saat ini menjabat sebagai kepala Disbun Riau dan juga Plt Sekwan DPRD Riau. Syarial Abdi merupakan salah satu pejabat yang pernaha menjabat sebagai Pj Bupati dua daerah. Yakni Pj Bulati Bengkalis dan Pj Bupati Kampar. Syahrial Abdi juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Riau Kepri Syariah. 

Syahrial Abdi telah menjalani proses assement oleh Panse Sekdaprov dan bersiang denagn calon lainnya. Dari tiga nama yang diajukan Gubernur Jafrinaldi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penilitian dan Pengembangan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi. Dan Drs Yusfa Hendri, yang saat ini masih menjabat sebagai Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Batam.

Reporter : Madi

Editor : Akmal