Peletakan Batu Pertama Kampus Politeknik Tekno Politan

Pekan Depan, Menteri PPN ke Pelalawan

Pekan Depan, Menteri PPN ke Pelalawan

PANGKALAN KERINCI (HR)- Direktur Pengembangan Wilayah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Oktorialdi bersama unsur Pemerintah Kabupaten Pelalawan melakukan persiapan agenda kedatangan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago ke Pelalawan.

Rapat dipimpin Asisten II Sekda Pelalawan Atmunadi, Rabu (3/6).
Meski hasil rapat belum bisa memutuskan jadwal pasti, namun paling lambat pekan depan Andrinof Chaniago hadir di Pangkalan Kerinci.

"Agenda saya mempersiapkan kunjungan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Kami membuat tiga jadwal alternatif, pertama Sabtu Bapak Andrinof Chaniago datang ke sini, namun sepertinya tidak mungkin. Yang pasti dalam pekan depan," kata Oktorialdi usai pertemuan dengan Asisten II dan beberapa pimpinan SKPD di Kantor Bupati Pelalawan.

Dijelaskan Oktorialdi, agenda Menteri PPN hadir untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP), dilanjutkan dengan meninjau PLTMG Langgam dan Jalan Lintas Bono. Selain itu, Andrinof Chaniago dijadwalkan bertemu dengan pengusaha yang bergerak wilayah Provinsi Riau guna memberikan revolusi mental.

"Bapak nanti juga akan bertemu dengan pengusaha se-Provinsi Riau, kita atur pertemuan di Kantor Bupati Pelalawan. Pertemuan ini untuk memberikan pencerahan dan revolusi mental, seperti halnya pelaku usaha perkebunan, kita minta jangan hanya sekedar mengeruk rupiah dari hasil kebun, namun harus dipikirkan bagaimana nasib generasi kedepan akibat dari pengelolaan kebun yang tidak benar," tegasnya.

Dilain pihak, Asisten II Sekda Kabupaten Pelalawan Atmunadi berharap, kehadiran Menteri PPN nanti bisa berdampak pada kemajuan pembangunan di Pelalawan. Pemerintah daerah berupaya agar program yang digadang-gadangkan bisa sejalan dengan program pemerintah pusat. Seperti, halnya dengan impian Pelalawan menjadi destinasi wisata, jika tahun 2015 nono gagal masuk RPJMN, diharapkan bono bisa masuk RPJMN tahun 2016 mendatang.(adv/humas)