Nelayan di Tualang Selamat dari Terkaman Buaya
Riaumandiri.co - Suasana tenang di Kampung Maredan, Kecamatan Tualang, mendadak berubah mencekam pada Kamis (17/7) pagi, sekitar pukul 07.00 WIB.
Seorang nelayan bernama Hamzah (68) menjadi korban serangan seekor buaya saat sedang memasang jaring di tepian Sungai Lukut.
Peristiwa mengerikan itu terjadi saat Hamzah membantu rekannya, Supono, mencari pancang untuk memasang jaring di kebun yang terletak tak jauh dari aliran sungai. Ketika sedang berada sekitar 10 meter dari bibir sungai, seekor buaya jenis buaya ikan sepanjang sekitar 3 meter tiba-tiba muncul dan menyerang dari arah kiri.
Hamzah mengalami luka gigitan cukup parah di bagian kaki dan lengan kirinya. Namun, dengan naluri bertahan hidup yang kuat, ia sempat melawan dan membacok kepala buaya menggunakan alat yang dibawanya. Serangan balik tersebut membuat buaya akhirnya melepaskan cengkeramannya dan berenang menjauh.
Dalam keadaan luka parah, Hamzah berhasil merangkak kembali ke perahunya dan meminta bantuan. Warga sekitar segera mengevakuasinya ke RSUD Tualang, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru untuk penanganan medis lebih lanjut.
Kapolsek Tualang, Kompol Hedrix, menyampaikan keprihatinannya atas insiden ini.
"Kami turut prihatin atas kejadian ini dan mendoakan agar Bapak Hamzah segera pulih. Untuk sementara waktu, kami mengimbau warga agar tidak beraktivitas terlalu dekat dengan tepian sungai," ujarnya.
Pihak kepolisian bersama Camat Tualang, Mursal, dan Bhabinkamtibmas Kampung Maredan telah meninjau langsung lokasi kejadian. Mereka juga memberikan imbauan kepada warga agar lebih waspada terhadap potensi kemunculan buaya di kawasan tersebut.
"Kami tidak ingin kejadian ini terulang kembali. Keselamatan masyarakat tetap menjadi perhatian utama kami," tegas Kapolsek.
Saat ini, situasi di sekitar Sungai Lukut dilaporkan dalam kondisi aman dan kondusif. Namun demikian, warga tetap diminta untuk menunda aktivitas yang terlalu dekat dengan sungai, terutama pada pagi dan senja hari ketika buaya diketahui lebih aktif berburu.