Petugas Gagalkan 20 Butir Happy Five Masuk ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru
Riaumandiri.co - Upaya penyelundupan diduga narkoba ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru berhasil digagalkan petugas, Senin (7/7).
Barang haram itu disamarkan ke dalam titipan makanan berupa roti kering yang dititipkan oleh seorang pengunjung wanita inisial YI.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Pebri Sadam, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap saat Petugas P2U memeriksa makanan titipan.
Mulanya, pengujung YI itu berkunjung sekira pukul 11.00 WIB dan melakukan kunjungan tatap muka dan setelah keluar. Berselang siang, pengujung YI itu kembali ke dalam lapas dengan membawa titipan makanan.
“Di dalam salah satu bungkus roti kering yang akan dititipkan tersebut ditemukan barang terlarang yang diduga narkoba jenis Happy Five (Benzodiazepine) sebanyak 20 butir," jelas Sadam.
Saudara Yl mengaku bahwa paket tersebut ditujukan kepada seorang warga binaan berinisial MRP. Namun, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa paket itu sebenarnya ditujukan kepada warga binaan lain berinisial GH.
Pihak Lapas Pekanbaru telah menyerahkan kasus ini kepada Satuan Narkoba Polisi Resort (Polres) Kota Pekanbaru untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk barang bukti, warga binaan, dan pengunjung yang diduga terlibat.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menegaskan bahwa penggagalan penyelundupan barang terlarang ini merupakan bukti komitmen dan keseriusan Lapas Pekanbaru dalam memberantas peredaran gelap narkoba sesuai dengan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 1 (satu).
"Lapas Pekanbaru tidak pernah lelah dan terus berkomitmen penuh dalam menciptakan suasana kondusif dan membangun pembinaan yang maksimal bagi warga binaan,” tegas Erwin.
Lebih lanjut, Kalapas mengatakan bahwa ia terus menekankan jajarannya untuk selalu melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap barang dan orang yang masuk ke dalam lingkungan Lapas.
Erwin juga menambahkan bahwa ketelitian dan kejelian petugas menjadi kunci utama dalam melakukan pemeriksaan terhadap barang maupun orang, apalagi penyelundupan kali ini dilakukan dengan modus menyembunyikan narkoba dalam makanan dan melibatkan anak-anak untuk mengelabui petugas.