Pelajar SMK Bina Profesi Pekanbaru Tambah Ilmu Literasi Media di Haluan Riau

Pelajar SMK Bina Profesi Pekanbaru Tambah Ilmu Literasi Media di Haluan Riau

Riaumandiri.co - Suasana diskusi santai berlangsung di ruang tengah kantor Haluan Riau, pertanyaan demi pertanyaan terlontar dari rasa penasaran akan seputar dunia jurnalistik.


Kala itu sekira pukul 10.00 WIB, Kamis (22/5) mereka tiba, turun dari bus yang berhenti di pinggir Jalan Tuanku Tambusai itu langsung masuk, sebelum itu mereka berkumpul di halaman kantor sembari merapikan seragam sekolah berwarna merah cerah.



Ya, kami kedatangan pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bina Profesi Pekanbaru, hampir 50 pelajar yang tiba didampingi dua guru sekaligus humas sekolah.


Di dalam kantor, sudah disambut oleh wartawan senior Haluan Riau yakni Erma Sri Melyati ditemani Editor Konten Magi Aisyah Putri dan Sekretaris Redaksi (Sekred) Rani.


Humas SMK Bina Profesi Wina berterima kasih atas keterbukaan Haluan Riau menjadi ruang pembelajaran, terutama dalam hal literasi media massa cetak maupun online.


Kedatangan pelajar jurusan perkantoran itu, jelas Wina, tidak lain dan tidak bukan ialah dengan maksud untuk mengembangkan wawasan para pelajar akan dunia luar.


“Jadi kami membawa anak-anak ke Haluan Riau untuk belajar akan dunia luar terkhusus media massa, jadi mereka tidak hanya mendapat pembelajaran di sekolah,” kata Wina sembari memperkenalkan dirinya.


Usai perkenalan, Wartawan senior Erma Sri Melyati langsung membuka sesi diskusi, tanpa ragu-ragu mereka satu persatu pun angkat tangan sebagai isyarat untuk bertanya.


Manda, pelajar perempuan mengenakan kacamata itu pun ‘menghajar’ dengan pertanyaan upaya Haluan Riau masih eksis di dunia yang sekarang ini sudah serba internet.


Lalu melanjutkan pertanyaan keduanya, Manda ingin mengetahui bagaimana cara jika narasumber tidak suka dengan pemberitaan yang telah ditayangkan.


Pertanyaan itu pun langsung dijawab Erma di hadapan puluhan pelajar itu, Haluan Riau saat ini masih mencetak koran setiap hari dan edisi gabungan pada Sabtu-Minggu. Ini menandakan bahwa masyarakat masih menikmati pemberitaan yang disuguhkan oleh keredaksian.


“Haluan Riau tetap eksis hingga hari ini sejak tahun 2000 lalu. Itu pertanda bahwa informasi yang kami suguhkan masih dibutuhkan. Selain itu juga kami punya media online Riaumandiri.co dan Haluanriau.co,” urainya.


Hadirnya dua portal online itu, sebut Erma, merupakan langkah Haluan Riau mengikuti perkembangan teknologi informasi yang telah dominan merambah dunia internet.


Menjawab soal tanggapan ketidaksukaan, Erma menyebut bahwa Haluan Riau selalu menyediakan ruang komunikasi atas hal yang dianggap tidak disukai atau memberikan hak jawab.


“Kita di sini selalu memberi ruang hak jawab bagi masyarakat yang ingin memberikan tanggapan akan pemberitaan yang kita tayangkan,” paparnya.


Ruang diskusi ini pun hampir berlangsung dua jam, sesi pun berakhir dengan foto bersama dan bertukar cendera mata.



Berita Lainnya