Gerakan Pangan Murah Tetap Dilanjutkan

Gerakan Pangan Murah Tetap Dilanjutkan

Riaumandiri.co - Program prioritas PJ Walikota Pekanbaru yakninya Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi serbuan masyarakat di tengah harga pangan yang naik cukup signifikan. 

Namun, harga pangan terpantau di pasaran normal pada Kamis (18/4) salah satu komoditas pasar yakninya cabai turun drastis, dari angka Rp 140.000 per Kg, menjadi Rp 40.000 per Kg. Selain cabe, komoditas sayur mayur juga berada di harga normal, yakninya Rp 15.000 se ikat.

Akan tetapi, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Pekanbaru memastikan GPM akan tetap dilanjutkan.


Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, Dinal Husna, ia mengatakan bahwasanya GPM akan terus diadakan hingga akhir tahun.

Ia mengungkapkan juga bahwasanya akan ada agenda persiapan jelang hari buruh pada awal Mei mendatang.

”InsyaAllah akan terus diadakan hingga akhir tahun, yg terdekat kita persiapan jelang hari buruh awal Mei”, ujar Dinal Husna

Dinal Husna juga menambahkan bahwasanya pada 17 Mei akan ada kerja sama agenda GPM antara Pemko Pekanbaru, Pemprov, dan Bank Indonesia (BI) 

Kegiatan tersebut juga bersempena dengan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)

Diketahui, GNPIP ini dibentuk dengan tujuan untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan secara global, karena itu pemerintah bekerja sama dengan BI dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) untuk dapat menurunkan harga pangan secara serentak dengan menggelar GPM.

GPM ini menuai respon positif dari salah satu warga Panam, Hanna, sapaan akrabnya, ia mengaku pernah membeli sayur dan minyak goreng dalam gerakan ini, tentunya sangat murah dibandingkan ia beli di pasar. 

“Kami senang ya karena kami kalau di pasar beli cabe itu 140 ribu, kalau disini cuman 40 ribu, jauh murahnya ", ujarnya Saat GPM di BinaWidya pada Rabu (7/2) silam. 

Hanna juga mengatakan bahwasanya agar program ini tetap dilanjutkan hendaknya ketika kepemimpinan selanjutnya berganti.