Mobil Kontainer Bebas Lintasi Jembatan Teluk Masjid

Dishub Dinilai Kurang Tegas

Dishub Dinilai Kurang Tegas

SIAK (HR)- Masyarakat menilai Dinas Perhubungan Siak yang berjaga di Jembatan Teluk Masjid kurang tegas mengambil sikap dan tebang pilih dalam menjalankan peraturan.

Saat ini masih banyak mobil kontainer bermuatan sawit melebihi kapasitas melintasi jembatan tersebut. Padahal dalam peraturan yang sudah ditentukan Dishub Siak, mobil besar tersebut dilarang melintasi jembatan itu dan diarahkan ke feri.

Dijelaskan Said, pengurus KNPI Kecamatan Sabak Auh, Selasa (19/5), jembatan yang menjadi penghubung antar kecamatan ini sangat penting artinya bagi warga. Para warga bersama-sama menjaga agar jembatan bisa awet sampai ke anak cucu.
 
Harapannya fasilitas ini rusak akibat keserakahan pengusaha yang berduit, dan menghalalkan segala cara untuk memakai fasilitas dengan melanggar ketentuan yang berlaku.

"Dulu tidak boleh mobil besar atau mobil kontainer melintasi jembatan ini, tapi sekarang kok bisa lewat. Ini yang menjadi pertanyaan kita, ada kekuatan apa di belakangnya," ujar Said tokoh pemuda Sungai Tengah.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dusun III, Kampung  Teluk Masjid, mobil-mobil besar tersebut bebas melintasi jembatan itu ketika malam hari dan menjelang subuh. Mobil tersebut muatannya sangat banyak sekali. Ini membuat masyarakat geram dan berusaha untuk memberhentikannya.

"Kami beberapa hari yang lalu bersama pemuda dan masyarakat pernah menyetop mobil konatiner yang muatannya melebihi kapasitas melintasi jembatan Teluk Masjid tersebut. Namun ternyata ada  knum polisi yang membela dan berada di depan mobil kontainer mengunakan mobil patrolinya. Karena oknum polisi tersebut seorang yang mempunyai kekuasaan di daerah di sekitar jembatan, maka kami tak berani," ujar Kepala Dusun yang tak mau disebutkan namanya itu.

Sementara itu Penghulu Kampung Teluk Masjid Jefriden membenarkan banyaknya masyarakat mengadu kepadanya tentang bebasnya mobil-mobil besar bermuatan 50 ton melintasi jembatan tersebut. Masyarakat sangat mengkhawatirkan ketahanan jembatan tersebut kalau sering dilintasi mobil-mobil besar milik para pengusaha tidak akan bertahan lama.

"Pengaduan masyarakat sudah banyak kepada saya. Saya sudah menelpon Pak Kabid Perhubungan Siak agar bisa tegas dalam menjalankan pelaturan. Masyarakat berharap, agar di Jembatan Teluk Masjid dipasang  portal, sehingga  bagi mobil yang bermuatan 15 ton ke bawah bisa lewat dan mobil-mobil  besar yang muatanya sampai 50 ton bisa stop dan menyeberang lewat ferry," jelasnya.

Abdul Rojak, Kepala UPTD Dinas Perhubungan Sungai Apit ketika dihubungi melalui telpon selulernya mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan dan penjagaan yang ketat. Namun mobil kontainer tersebut lewat ketika pegawainya sedang istirahat atau salat.

"Kita di lapangan tetap tegas dalam menjalankan tugas, namun mobil kontainer melintasi jembatan tersebut sangat pandai sekali. Ketika kita sedang istirahat makan, salat, mereka baru melintasi jembatan tersebut dan kita tidak tahu. Untuk selanjutnya kita akan datangi dan berikan peringatan. Kepada  peron yang mempunyai mobil kontainer tersebut yang selalu melanggar," pungkasnya.(gin)