Pemko Pekanbaru Hadirkan Pelayanan KB Gratis

Pemko Pekanbaru Hadirkan Pelayanan KB Gratis

Riaumandiri.co - Disdalduk KB Kota Pekanbaru membuka Pelayanan Keluarga Berencana (KB) di sejumlah layanan kesehatan pekan kemarin. Pelayanan KB ini berlangsung di tiga layanan kesehatan. 

Mereka memberi pelayanan KB gratis untuk masyarakat di Puskesmas Rejosari, Puskesmas Lima Puluh, dan praktik mandiri Bidan Yenni Kusmiati.

Adanya layanan ini untuk mempermudah warga mendapat layanan seputar kesehatan reproduksi dan kontrasepsi yang aman serta efektif bagi masyarakat.


"Pelayanan KB gratis ini bertujuan untuk memberikan akses yang mudah dan menyeluruh kepada masyarakat," papar Kepala Bidang Keluarga Berencana Disdalduk KB Kota Pekanbaru Eni Nesrayeti.

Menurutnya, kegiatan Grebek Unmet Need merupakan satu langkah proaktif untuk mencegah dampak Unmet Need di Kota Pekanbaru. Pelayanan keluarga berencana ini diharapkan dapat mengurangi unmet need dalam keluarga berencana dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dirinya menyebut dampak yang merugikan dari kebutuhan Ber KB yang tidak terpenuhi atau unmet need. Satu upaya itu dengan menggelar Pelayanan Keluarga Berencana.

"Maka kami menggelar kegiatan ini di tiga lokasi, untuk mencegah unmet need," terangnya.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri masyarakat tapi juga para penyuluh KB. Ada sejumlah sorotan dalam mencegah unmet need agar menjadi langkah dalam meningkatkan kesehatan reproduksi.

Sejumlah inisiatif yang disorot dalam acara tersebut yakni pentingnya konseling dan edukasi bagi masyarakat. Ia menilai dengan hal ini informasi yang diterima lebih komprehensif tentang kesehatan reproduksi dan manfaat keluarga berencana.

"Masyarakat juga bisa memahami ada berbagai metode kontrasepsi yang tersedia," paparnya.

Konseling individual juga disediakan untuk membantu individu dan pasangan memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka. Ia menambahkan sorotan lainnya yakni distribusi kontrasepsi gratis.

Eni menilai, ada sejumlah metode kontrasepsi, termasuk pil, kondom, dan alat kontrasepsi jangka panjang seperti IUD. Ia menyebut hal itu disediakan secara gratis kepada para peserta kegiatan.