Pemko Bahas Langkah Kongkret Upaya Intervensi Harga Bahan Pokok di Pekanbaru

Pemko Bahas Langkah Kongkret Upaya Intervensi Harga Bahan Pokok di Pekanbaru

Riaumandiri.co - Upaya intervensi terhadap kenaikan harga bahan pokok masih terus dilakukan oleh Pemko Pekanbaru, saat ini juga sedang dibahas langlah kongkretnya, Rabu (28/2).

"Pertama, kita sejak minggu kemarin telah melakukan gerakan pangan murah di kecamatan-kecamatan. Ini akan kita lakukan selama fluktuasi harga signifikan seperti saat ini," Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut.

Menurutnya, sejumlah komoditi yang alami lonjakan harga seperti cabai merah yang menyentuh Rp90 ribuan per kilogram nya. Lalu daging ayam potong Rp34 per kilogram dan beras. 


Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah dengan sejumlah pihak terkait, Ingot menyebut Pemko Pekanbaru juga berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat untuk penyaluran beras premium. 

"Kita minta ada pengadaan beras premium yang pra, yang (nasinya) berderai, supaya cocok dengan ekspektasi masyarakat Pekanbaru," terangnya. 

Pemko Pekanbaru melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan melakukan monitoring ke Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog sebagai tempat penjualan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Karena disinyalir SPHP ini oleh RPK disalurkan lagi ke pengecer dan itu tidak boleh. Itu tentu membuat harga menjadi tinggi, karena pengecer tidak pakai HET (harga eceran tertinggi)," ujar Ingot. 

Seharusnya, RPK hanya melayani penjualan beras SPHP kepada warga sehingga harga jual beras SPHP tidak melebihi harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Saat ini terdapat sekitar 200 lebih RPK di Kota Pekanbaru. Jadi, masyarakat bisa membeli beras SPHP di RPK tentunya dengan harga yang terjangkau," tutupnya.