RTMPE Entaskan Kemiskinan di Kampar

RTMPE Entaskan Kemiskinan di Kampar

SIAK HULU (HR)-Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energy yang digagas Bupati Kampar, H Jefry Noer, kini sudah banyak dikenal masyarakat dan sudah mulai diterapkan di berbagai kecamatan dan desa.

Hal ini memang terbukti menjadi harapan bisa menzerokan kemisikan di Kabupaten Kampar. Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar, H Jefry Noer, saat meninjau lokasi percontohan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) bersama para alumni pelatihan P4S di RTMPE, di Desa  Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kamis (14/5) sore.

Lebih lanjut Jefry menjelaskan, dalam program RTMPE tersebut masyarakat bisa perpenghasilan di atas Rp10 juta/bulannya. Sebab di RTMPE tersebut hasil dari penjualan bio urine sapi sebanyak 6 ekor, pupuk organik cair, dan pupuk organik padat/bulan lebih kurang Rp24 juta. Sementara dari lele lebih kurang Rp 2,7 juta/bulan serta penghasilan ayam telor minimal 50 butir/hari x 30 hari x Rp2.000 lebih kurang Rp300 ribu.

Hanya tanah seluas 1.000 meter2 bisa menghidupi satu keluarga, sebab di dalamnya terdapat bangunan rumah seluas 6x6 M2, kandang sapi empat ekor seluas 4x6 meter, kandang ayam 60 ekor luas 5x6 M2, kolam ikan lele seluas 4x6 meter isi 2.000 ekor, untuk bio gas penampungan dan pengolahan kotoran padat sapi dan ayam 4x6M2, lahan untuk penampungan biourine sapi 1,5 meter x 4 meter.

Selain itu di lokasi tersebut juga tersedianya bangunan rumah jamur dan green house, tanaman sayur mayur seperti tomat, cabai dan bawang dengan sistem tumpang sari, serta dapur hidup sederhana dari biogas.

Menurut Jefry, sebenarnya yang paling menguntungkan dalam program ini kotoran dan urine sapi bukan dagingnya, selain bisa dijadikan pupuk padat, sebelumnya bisa diambil gasnya yang biasa disebut sebagai biogas.

Biogas tersebut dapat dimanfaatkan untuk memasak dan penerangan pengganti listrik. "Jadi masyarakat tidak perlu beli gas atau minyak tanah lagi untuk memasak, selanjut juga masyarakat tidak perlu pakai listrik PLN karena sudah ada biogas sebagai penerangan di rumah, mencapai 1.000 watt daya listrik," ujarnya.

Dengan demikian program tersebut nantinya akan dilaksanakan di setiap kecamatan dan desa sebagai contoh bagi masyarakat, sehingga masyarakat akan membuat dirumah masing-masing untuk peningkatan ekonominya masing-masing,  dengan demikian apabila setiap masyarakat miskin bisa membuat program ini insya allah 2016 alkhir yang kita harapkan masyaralat Kampar zero dari kemiskinan akan terwujud. (adv/humas)