Riaumandiri.co - Sempena memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2023, Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar melaksanakan Apel Akbar yang di pusatkan di Halaman Kantor Bupati Kampar, Senin (11/13).

Dalam keterangannya, Pj. Bupati Firdaus dalam arahannya menyebut bahwa Kabupaten Kampar telah meraih penghargaan tingkat nasional yakni Desa Pulau Gadang Kecamatan XIII Koto Kampar sebagai desa percontohan Desa Antikorupsi di Indonesia yang diserahkan beberapa waktu lalu di Kalimantan Timur. 

Hari Anti Korupsi Sedunia lanjut Firdaus, adalah momentum bagi untuk merefleksikan, mengintrospeksi, dan meningkatkan memerangi korupsi yang merusak pondasi keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Korupsi, lanjut Firdaus bukan hanya ancaman terhadap keuangan negara, namun juga merupakan penyakit sosial yang dapat menghancurkan. Moral dan integritas bangsa. Oleh karena itu tema hari anti korupsi sedunia tahun ini adalah " Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju".

"Pemkab Kampar saat ini telah menjalankan program untuk anti korupsi dimana pertama adalah dengan telah membentuk Tim Satuan Tugas Saber Pungli," ungkap Firdaus.

Kemudian melaksanakan pencegahan korupsi melalui Monitoring Center For Prevention (MCP), menyampaikan LHKPN oleh wajib lapor dengan jumlah wajib pajak lapor sebanyak 197 orang dan 1 Desa satu Kecamatan atau 21 Desa yang telah berpartisipasi.

Selanjutnya pengendalian gratifikasi, berpartisipasi aktif dalam Survey Penilaian Integritas (SPI) 2023, kemudian terus berkoordinasi dengan penegak hukum dalam penanganan pengabdian masyarakat, serta pembentukan desa anti korupsi melalui pendamping tim anti korupsi.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Bupati Firdaus didampingi Sekda Kampar Hambali menyerahkan beberapa penghargaan kepada ASN dan Kepala Desa Pulau Gadang Syofian Majosati yang merupakan satu-satunya di Riau Desa yang memperoleh penghargaan dari KPK RI.

Sumber : Haluan Riau

Editor : Akmal