Terima Kunjungan Direktur Ditjen Hortikultura, Azis Zaenal: Kampar Komit Majukan Pertanian

Terima Kunjungan Direktur Ditjen Hortikultura, Azis Zaenal: Kampar Komit Majukan Pertanian

RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG KOTA - Bupati Kampar H Azis Zaenal mengungkapkan komitmennya dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten Kampar dengan melakukan berbagai upaya seperti intensifikasi dan ekstensifikasi dalam meningkatkan penghasilan produksi pertanian.

Hal tersebut diungkapkan Azis Zaenal saat menerima kunjungan Direktur Perbenihan Hortikultura Ditjen Hortikutura Kementerian Pertanian RI Sukarman di ruang kerja Bupati Kampar, Jumat (19/10/2018).

"Kabupaten Kampar saat ini sedang giat-giatnya dalam memajukan industri pertanian, Pemkab Kampar Komit majukan pertanian, namun ini tak bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar sendiri tanpa adanya dukungan dan bantuan dari Pusat maupun Provinsi," ujar Bupati.


Bupati dalam paparannya juga menyebutkan pentingnya petani-petani terlatih, pembukaan lahan pertanian, benih yang unggul dan pilihan serta untuk ditingkatkan produksi hasil pertanian melalui modernisasi pertanian.

"Pemkab Kampar juga akan membuka akses terhadap isolasi lahan tidur yang dapat diperuntukkan bagi lahan pertanian, kita akan buka jalan poros menuju Bangkinang yang akan membuka lebih dari 117 ribu hektare lahan pertanian masyarakat,” kata Azis Zaenal didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Hendri Dunan.

Bupati juga mengutarakan kebutuhan yang mendesak saat ini bagi petani di Kampar adalah pemenuhan akan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang bisa didapatkan melalui bantuan pusat.

"Kita terus berupaya untuk mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian ini, karena dengan pertanian dan industri pertanian inilah kesejahteraan dapat diraih, jika kita mampu maka kita bertekad Kampar menjadi swasembada beras pada tahun 2022," beber Azis.

Sementara itu Direktur Perbenihan Hortikultura Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Sukarman menyatakan Kementerian Pertanian siap untuk memberikan bantuan baik itu benih, Alsintan dengan mengukur besaran potensi, luas lahan dan kejelasan peruntukannya.

"Ini sangat jelas perhitungannya, karena setiap lahan dapat diukur produktifitas yang akan dihasil setiap hektare lahan," kata Sukarman.

Reporter: Ari Amrizal