Komisi I Minta Pemko Awasi Galian Pipa Air Bersih

Komisi I Minta Pemko Awasi Galian Pipa Air Bersih

Riaumandiri.co - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta untuk mengawasi pengerjaan proyek galian air bersih yang saat ini tengah berlangsung di beberapa lokasi. Pengerjaan ini bisa ditemukan di sepanjang jalan protokol, banyak tumpukan karung guni berisi tanah galian yang diletak di tepi jalan.

Hal itu diutarakan oleh anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru Sigit Yuwono, permintaan pengawasan ini tertuju kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pekarjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.

"Jadi kita minta dinas terkait, dalam memberi izin tentu ada jangka waktunya seperti jalan-jalan lingkungan ataupun jalan provinsi itu berapa lama sih dia harus mengerjakan untuk penggaliannya. Tentu ada deadline, tidak bisa seenaknya saja mereka itu bekerja," sebut Sigit, Selasa (14/11).


Pengawasan yang dimaksud ialah komitmen dari kontraktor terkait lamanya waktu pengerjaan, pengerjaan harus seusai dan tepat dengan waktu yang disepakati agar kesemerawutan tidak berlangsung lama. "Mereka minta waktu satu bulan, ya harus selesai dalam satu bulan, waktunya harus sesuai dengan izin permintaan penggalian itu," ungkapnya.

Selain itu, petugas dari PUPR Kota Pekanbaru ada baiknya untuk turun melihat langsung sejauh mana pengerjaan dan seperti situasi yang timbul akibat proyek tersebut.

"Harus benar-benar turun ke lapangan melihat kualitas mutu jalan yang sudah ditimbun dan diaspal itu. Jangan mereka (kontraktor) menimbun hanya ala kadarnya saja lalu kita sarankan membuat police line untuk keamanan masyarakat pertanda bahwa jalan itu baru siap digali. Sehingga pertokoan maupun warga yang punya usaha disekitar galian itu belum berani untuk memarkirkan kendaraannya," paparnya.

Kemudian, Dinas PUPR Kota Pekanbaru memastikan perbaikan bekas lubang galian pengerjaan, jangan sampai pengaspalan jalan bekas galian dilakukan asal-asalan.

"Yang diaspal ulang tapi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, baru diaspal tahu-tahu sudah hancur semua, akhirnya kita memakai APBD Kota untuk memperbaiki jalannya karena untuk perawatannya sudah habis. "Tentu kita harus belajar dari kegagalan, jadi proyek pengerjaan galian pipa PDAM ini kita harapkan, janganlah uang APBD habis hanya untuk menambal sulam jalan yang rusak," pungkasnya.