Riaumandiri.co - Wali Kota Medan Bobby Nasution diberi tenggat tujuh hari oleh DPP PDIP untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) karena mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024, Jumat (10/11)

"Saya diinformasikan dari DPP dikasih waktu 7 hari. Kalau memang DPC menyampaikan tiga hari saya juga baru tahu, nanti ini akan coba kita tindaklanjuti," ujar Bobby di Medan.

Dalam kesempatan itu, Bobby mengatakan masih ingin menjadi kader PDIP walaupun di Pilpres 2024 mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Pilihan Bobby berbeda dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku sudah menyampaikannya kepada DPP PDIP.

"Saya sudah sampaikan yang pasti saya tidak ada yang saya tutupi. Saya sampaikan tentunya sebagai kader saya masih ingin menjadi kader PDIP. Namun dalam menitipkan nasib bangsa kepada calon presiden mungkin berbeda, ini yang saya sampaikan ke DPP kemarin," jelas Bobby.

Pernyataan Bobby soal tenggat waktu pengembalian KTA itu berbeda dengan pernyataan Bendahara DPC PDIP Medan Boydo Panjaitan.

Menurut Boydo, DPP PDIP telah memberi waktu tiga hari kepada Bobby untuk mengembalikan KTA. Namun menurut Boydo, Bobby tidak menghiraukan itu.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya meminta Bobby mengembalikan KTA lantaran sudah mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Hasto mengatakan PDIP mempersilakan jika Bobby ingin mendukung pasangan lain di Pilpres 2024. Kendati demikian, KTA PDIP harus dikembalikan.

"Kalau mendukung yang lain silakan, tetapi kemudian mengundurkan diri, KTA-nya dikembalikan," kata Hasto usai rapat mingguan TPN Ganjar di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/11).

Sumber : CNN Indonesia

Editor : Akmal