Soal Pasar Cik Puan, Pemko Pekanbaru Belum Dapat Jawaban Permohonan Bantuan Anggaran

Soal Pasar Cik Puan, Pemko Pekanbaru Belum Dapat Jawaban Permohonan Bantuan Anggaran

Riaumandiri.co - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, hingga kini masih menanti bantuan anggaran pembangunan gedung Pasar Cik Puan dari pemerintah pusat. 

Belum ada jawaban dari pemerintah pusat terkait proposal bantuan dana yang telah dikirim Pemko Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Pembangunan membutuhkan biaya yang cukup besar dan proposal bantuan dana telah dikirim ke Kementerian Perdagangan RI. Pemko berharap agar pemerintah pusat bisa membantu guna melanjutkan bangunan gedung yang sedang terbengkalai itu. 


"Harapan kita dengan upaya-upaya dari pak wali supaya (bantuan anggaran.red) dapat segera terwujud ya," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Kamis (14/9). 

Ia menerangkan, awalnya pemerintah kota diinformasikan pemerintah pusat, akan ada bantuan untuk revitalisasi pasar. Rencananya bantuan ini bakal diberikan untuk Pasar Bawah, dan ternyata pasar tersebut telah dikelola pihak swasta melalui kerja sama pemanfaatan. 

Menurutnya, ada kesalahan informasi untuk pemberian bantuan yang seharusnya untuk Pasar Cik Puan, namun dalam administrasi ditujukan untuk Pasar Bawah. 

"Jadi yang dimaksud itu (beri bantuan) adalah Pasar Cik Puan. Beberapa waktu lalu kami juga diundang kementerian PU untuk menyampaikan tentang ini. Apalagi sertifikat Pasar Cik Puan itu sudah terbit," terangnya. 

Pemerintah kota juga melakukan upaya komunikasi ke pemerintah pusat, agar permintaan bantuan anggaran bisa segera terealisasikan. Butuh anggaran puluhan miliar untuk melanjutkan pembangunan gedung pasar berlantai 3 ini. 

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, proposal bantuan dana sudah dikirim ke pemerintah pusat. Jumlah dana proposal yang diajukan ke Kementerian Perdagangan senilai Rp80 Miliar.

"Kita sudah ajukan. Kalau nggak salah nilai proposal nya itu sekitar Rp80 Miliar," kata Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun, Selasa (15/8).

Muflihun menyebut, pemerintah kota sudah dua kali meminta bantuan ke pemerintah pusat. Pertama proposal bantuan ke Kementerian Perdagangan dan yang kedua langsung kepada Presiden.

"Kita sudah masukkan ke Kementerian dan juga sudah ke presiden kita minta bantu, mudah-mudahan lah," ulasnya. 

Hingga saat ini belum ada balasan terkait proposal tersebut. Pemerintah kota masih menunggu hasil dari pengajuan tersebut. Pihaknya juga akan menelusuri progres proposal tersebut di pemerintah pusat. 

"Kita cari tahu dulu ya karena kan prosesnya di pusat, kita lihat dulu sejauh mana proposal kita," pungkasnya.