Foto Bersama Usai Sosialisasi Lantas.

Tak Kunjung Dipakai

Tak Kunjung Dipakai

SELATPANJANG (HR)-Pasar modern yang dibangun tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Harapan Selatpanjang hingga saat ini belum dipakai. Pasalnya, Dinas Pasar enggan menerima bangunan yang dianggap belum selesai pembangunannya itu.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kepulauan Meranti, Joko Surianto, ketika ditemui di kantornya beberapa waktu lalu. Joko mengatakan belum bisa memindahkan pedagang ke bangunan yang selesai dibangun tahun 2013 menggunakan dana dari APBN itu.

"Kalau kondisinya masih seperti itu, kita tidak akan memindahkan pedagang ke-sana," kata Joko Surianto.

Disampaikan Joko, adapun kondisi yang enggan mereka terima adalah, tidak adanya tangga naik ke bangunan pasar. Selain itu, jalan keluar masuk pasar pun belum diaspal, kondisi ini dikhawatirkan akan membuat pembeli enggan ke pasar jika musim hujan (becek, red).

"Kalau sudah dibangunkan akses masuk dan keluar, serta tangga naik ke pasar, pedagang akan kita pindahkan. Saya siap dipindah tugas jika tak mampu memindahkan pedagang dalam waktu 3 bulan," tam-bah Joko.

Namun, jika dengan kondisi bangunan pasar modern yang sekarang, Joko engga menerima bangunan itu dari DisperindagkopUKM Meranti selaku pelaksana pembangunan pasar modern tersebut.
Menanggapi hal itu, KadisperindagkopUKM Meranti Syamsuar Ramli, mengaku akan membangun tangga naik pada anggaran murni tahun 2015 ini. Sementara, jalan keluar masuk akan diusahakan masuk dalam APBD-P 2015 mendatang.

"Kalau tangga naik kita usahakan tahun ini (anggaran murni, red). Entah kita bangun tangga dari papan nantinya, yang jelas kita ingin pedagang sudah pindah jelang puasa ini," kata Syamsuar Ramli.

Sementara untuk jalan keluar masuk, Syamsuar mengatakan harusnya DPKP memahami jika belum dibangun. Selain itu pula, jalan yang ada saat ini dinilai layak digunakan, meski belum beraspal. "Kalau jalan keluar masuk, itu bisa dimanfaatkan jalan yang ada saat ini meski belum disemen. Jalan di samping Pelindo itu kan lebar, bisalah untuk keluar masuk. Kita minta DPKP bersabar," ujar Syamsuar pula.(grc/yuk)