Jumlah Jemaah Asal RI yang Wafat di Tanah Suci hingga Hari Terakhir Operasional Haji 2023

Jumlah Jemaah Asal RI yang Wafat di Tanah Suci hingga Hari Terakhir Operasional Haji 2023

RIAUMANDIRI.CO - Jumlah jemaah Indonesia yang meninggal di Tanah Suci saat menunaikan ibadah haji kembali bertambah. Tercatat, hingga hari ke-72 operasional haji 1444 H atau Kamis (3/8/2023) pukul 14.35 WIB, jumlah jemaah yang wafat mencapai 770 orang.

Operasional haji 1444 H/2023 M berakhir pada 2 Agustus 2023. Ini adalah tanggal terakhir pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Tanah Air.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag), jemaah haji Indonesia terbanyak meninggal dunia di Makkah mencapai 584 orang. Kemudian di Madinah 89 orang, Mina 66 orang, Arafah 17 orang, dan Jeddah 14 orang.

Kasus kematian ini masih didominasi jemaah lanjut usia (lansia) sebanyak 575 orang dengan jemaah tertua berusia 99 tahun. Sementara jemaah non-lansia (di bawah 65 tahun) yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 195 orang dengan usia termuda 42 orang.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengungkapkan, seluruh jemaah meninggal di Tanah Suci akan mendapatkan hak-haknya, mulai dari pemakaman jenazah hingga asuransi yang akan diterima oleh ahli warisnya.

"Bagi para jemaah yang meninggal, dilakukan proses pemakaman. Kalau di Madinah pemerintah Arab Saudi menyiapkan beberapa lokasi, tergantung pada situasi, ketersediaan, dan kesiapan lahan. Bahkan ada yang bisa di Baqi," ujar Subhan di Jeddah belum lama ini

Sementara yang wafat di Makkah, pemerintah Indonesia melalui PPIH Arab Saudi telah mengajukan agar jemaah tersebut bisa dimakamkan di Pemakaman Ma'la. Meski begitu, dia mengakui tidak mudah jemaah haji bisa dimakamkan di Ma'la.

"Tentu saja ada kriteria yang bisa dimakamkan di Ma'la. Tapi secara terbuka dan siap dipakai itu (pemakaman) di wilayah Soraya. Itu sebuah wilayah di dekat Arafah. Dan itu lahannya sudah disiapkan sangat luas," tutur Subhan.

"Kalau di Jeddah, nama tempatnya Soraya juga, sudah beberapa jemaah dimakamkan di sana setiap tahunnya," sambungnya.

Sementara, barang bawaan jemaah yang wafat di Tanah Suci dikumpulkan oleh petugas PPIH Arab Saudi dan nantinya akan diserahkan kepada ahli warisnya di Tanah Air. Para ahli waris juga masih berziarah ke makam jemaah yang wafat.

Selain itu, jemaah haji Indonesia juga akan mendapatkan asuransi jiwa dan kecelakaan. Bahkan jemaah yang wafat di atas pesawat saat perjalanan menuju Tanah Suci atau pulang ke Tanah Air juga akan mendapatkan extra cover.