Dituduh Ambil Untung Bisnis PCR, Luhut: Sudah Keluar Duit, Nyumbang, Dibully Lagi

Dituduh Ambil Untung Bisnis PCR, Luhut: Sudah Keluar Duit, Nyumbang, Dibully Lagi

RIAUMANDIRI.CO - Nama Menko Marinvest Luhut Binsar Panjaitan selalu tidak lepas dari kontroversial. Beberapa minggu ia terus dituduh terlibat bisnis tes PCR di Indonesia.

Menjawab hal tersebut, Luhut dalam Podcast Deddy Corbuzier (10/11), menyatakan sama sekali tidak mengambil keuntungan dari bisnis tersebut dan mengaku siap diaudit keuanggannya.

"Sama sekali tidak ada itu (mengambil keuntungan), bisa diaudit, kan mudah.." ungkap Luhut dalam podcast Deddy Corbuzier.


" ... audit aja, saya suka diaudit itu. Biar tidak ada dusta di antara kita," pinta Luhut.

Terkait PCR, Luhut menerangkan bahwa atas saran Deputinya, ia malah turut membantu penanganan Covid-19 di Indonesia dengan menyumbangkan beberapa alat.

Luhut mengaku menyumbang pakai dana pribadinya melalui perusahaan yang ia miliki.

Ia meminta CEO salah satu perusahaannya untuk mengeluarkan dana membantu penanganan Covid-19 karena ia tidak aktif lagi di perusahaan tersebut.

"... saya itu nyumbang Ded, tapi enggak enak yang dibuat tangan kanan, diketahui tangan kiri, kan enggak elok," ujarnya.

Pria 74 tahun itu mengaku tidak mengerti dengan respon yang ia terima setelah berbuat baik.

"... saya sudah kasih duit, sudah nyumbang, dibully lagi. Jadi lengkaplah penderitaan itu," jawab Luhut.

Deddy menimpali jawaban Luhut dengan nada bercanda.

"Selamat datang di media sosial," kata Deddy.

Luhut menjelaskan, ia merasa tak perlu mengambil untung dari bisnis PCR karena Covid-19 merupakan masalah kemanusiaan. 

"Ini masalah kemanusiaan Ded, kita bagaimana ngitung-ngitung bikin untung, saya engga habis pikir sebagai penjabat negara mau ngambil untung dari masalah kemanusiaan, wong perusahaan saya cukup bagus kok," jawab Luhut.

"Enggak perlu, sangat tidak perlu (ambil untung dari bisnis tersebut)." ungkap Luhut.



Tags Nasional