Komisi IV Minta Realisasikan BLUD Dalam Pengelolaan Sampah di Pekanbaru

Komisi IV Minta Realisasikan BLUD Dalam Pengelolaan Sampah di Pekanbaru

Riaumandiri.co -Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru menekankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru untuk memaksimalkan menangani persoalan sampah, meski saat ini sudah menunjukan peningkatan dalam pengerjaannya.

Salah satu yang disarankan guna memaksimalkan ialah dengan mempercepat menyelesaikan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan membentuk perangkat Unit Pelaksana Teknis (UPT) nya, agar pengerjaan sampah ini tidak lagi membebaskan keuangan daerah.

"Kita harapkan Pj Wako membuat UPT ini segera, agar penanganan sampah bisa maksimal. Karena hal ini juga bisa mengatasi kebocoran PAD dari retribusi sampah," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ikhsan, Sabtu (15/7).


Mengenai persoalan PAD ini, DLHK dan pihak ketiga diminta duduk bersama dengan RT RW yang menarik retribusi langsung kepada masyarakat. "Sehingga bisa jelas berapa retribusi yang dikutip dari rumah rumah warga, dan yang disetor. Selama ini kan banyak kebocoran, antara rumah yang dikutip dengan yang disetor, nggak sejalan," ungkap Nurul.

Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru juga menekankan pengawasan pengangkutan sampah harus continue dilakukan di lapangan. Begitu juga penindakan hukum yang tegas, diminta tidak cuma teguran saja. Karena kebiasaan masyarakat yang perlu terus menerus diingatkan dengan nyata.

Untuk penegakan hukum dari Gakkum DLHK harus benar-benar serius dan tegas. "Lakukan pengawasan dari pagi hingga malam, mengingat jam buang sampah sudah diatur sesuai Perwako," sambungnya.

Ditambahkannya, untuk kinerja pihak ketiga angkutan sampah yakni PT Samhana Indah (SHI) dan PT Ella Pratama Perkasa (EPP) terhitung hingga semester pertama ini dinilai sudah ada perubahan signifikan.

"Memang masih ada titik-titik sampah ilegal yang dijumpai, karena masyarakat membuang sampah tak di TPS resmi dan di luar jam yang ditentukan. Kita sampaikan juga tadi mengenai PAD dari sampah ini angkanya harus lebih signifikan dari tahun lalu. Ini akan berjalan jika pengawasan berjalan dengan baik," katanya mengakhiri.