Pertamina Pasarkan BBM Jenis Baru, Mulyanto: Biar Konsumen yang Menilai

Pertamina Pasarkan BBM Jenis Baru, Mulyanto: Biar Konsumen yang Menilai

RIAUMANDIRI.CO - Rencana Pertamina menambah satu jenis bahan bakar minyak (BBM) bernama Bioetanol E5 mendapat sejumlah catatan dari Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto.

Menurut Mulyanto, Pertamina harus merancang strategi komunikasi yang baik agar kehadiran BBM jenis baru ini disambut baik oleh masyarakat.

Bioetanol E5 yang berisi campuran 95 persen Pertamax (RON 95) dan 5 persen bioetanol, sebaiknya dipasarkan dengan harga ekonomis sehingga masyarakat tertarik menggunakan.

Bioetanol sendiri dibuat dengan teknik fermentasi biomassa seperti umbi-umbian, jagung atau tebu, dan dilanjutkan dengan destilasi.

Mulyanto menilai, peluncuran Bioetanol 95 itu adalah aksi korporasi yang inovatif dari Pertamina. Jadi sah-sah saja selama sesuai dengan bingkai peraturan perundangan yang berlaku.

Pemerintah sendiri telah mencanangkan penggunaan BBM Bioetanol E5 ini sejak 2015 lalu. Namun secara teknis dan bisnis belum bisa segera direalisasikan. Jadi kalau Pertamina akan segera melaunching Bioetanol E5 ini, setelah mendapat izin dari Kementerian ESDM, maka tentu baik-baik saja.

"Kita lihat saja nanti bagaimana respons masyarakat terhadap jenis BBM baru ini. Ini juga kan tergantung harga Bioetanol E5 tersebut," kata Mulyanto kepada media ini, Sabtu (10/6/2023).

Mulyanto menambahkan, seperti juga biosolar, BBM Bioetanol E5 tentu saja lebih ramah terhadap lingkungan dan dapat mengurangi sumber daya fosil serta impor BBM. Apalagi kalau komposisi etanol-nya secara bertahap ditingkatkan menjadi 30 persen atau lebih.

Namun, perlu didalami bagaimana dengan kondisi stok, ketersediaan sumber dan proses pembuatan bioetanol ini, agar tidak terjadi kompetisi antara “fuel” dan “food”. Seperti juga biosolar, maka bioetanol ini juga sangat bergantung pada ketersediaan sumber etanolnya. (*)



Tags BBM