Goro dengan Petani

Dinas Pertanian Gesa Percepatan MoU Menper dan TNI

Dinas Pertanian Gesa Percepatan MoU Menper dan TNI

BANGKINANG (HR)-Menindaklanjuti Mou Menteri Pertanian dengan Kepala Staf Angkatan Darat bahwa seluruh Babinsa akan membantu petani agar program swasembada pangan dapat terwujud, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura, Hendry Dunan, beserta staf dan Babinsa Desa Simpang Kubu, melakukan oro membersihkan sawah dan irigasi.

Kegiatan dilakukan di Desa Sim
pang Kubu, Kecamatan Kampar, Selasa (5/5), diikuti lebih dari 100 orang. Di Desa Simpang Kubu ini terdapat hamparan lahan sawah yang sangat luas, namun sebagian besar petani hanya melakukan penanaman satu kali dalam setahun saja.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Holtikultura, Hendry Dunan, kepada wartawan mengatakan, turun ke sawah membantu dan memotivasi petani merupakan salah satu upaya untuk mendukung program Pemerintah Pusat yang bersinergi dengan program Bupati Kampar dalam mewujudkan swasembada pangan.

Menurut Hendry, kegiatan ini bukanlah untuk pencitraan, tetapi untuk merubah pola pikir para petani yang selama ini cenderung hanya mau bertanam satu kali dalam satu tahun. Bila pola pikir menanam satu kali satu tahun tidak berubah, maka akan sulit meningkatkan produksi padi, sedangkan lahan yang ada sangat terbatas.

"Kegiatan ini merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat. Programnya yaitu mengadakan gerakan bersama Dinas dan jajaran dibantu Danramil beserta Babinsa untuk bergotong royong bersama masyarakat, terutama petani. Kita berharap dengan terjung langsung ke tengah masyarakat, para petani menjadi lebih termotivasi untuk melakukan penanaman padi dua kali setahun,” jelasnya.

Dalam rangka meningkatkan produksi padi di Kabupaten Kampar, Pemerintah Pusat memberikan bantuan untuk 2.600 hektare lahan. Bantuan yang diberikan antara lain untuk bantuan sarana produksi (saprodi) dan perbaikan irigasi. Untuk saprodi dalam kegiatan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPTT) tahun 2015 diperuntukkan pada 1.800 hektare dan saprodi untuk 800 hektare.

Keterlibatan unsur TNI dalam kegiatan ini memang sudah menjadi kebijakan secara nasional, sebagai bentuk kebersamaan TNI, pemerintah dan masyarakat. Setiap unsur memiliki peran, yaitu TNI membantu tenaga bergotong royong dengan masyarakat, Dinas Pertanian memberikan bimbingan, monitoring dan evaluasi, petani melakukan penanaman. (adv/humas)