Ketua DPRD Kampar M. Faisal Ingatkan Warga Tidak Lakukan Alih Fungsi Lahan Pertanian

Ketua DPRD Kampar M. Faisal Ingatkan Warga Tidak Lakukan Alih Fungsi Lahan Pertanian

RIAUMANDIRI.CO - Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal, ST menghadiri panen raya bersama Gubernur Riau Drs. Syamsuar dan Pj. Bupati Kampar Dr. H. Kamsol MM di Kelompok Tani (Poktan) Boncah Piliang, Desa Sipungguk Kecamatan Bangkinang, Selasa (10/1).

Dalam keterangannya, Faisal mengingatkan warga untuk tidak melakukan alih fungsi lahan, baik dari lahan pertanian ke lahan perkebunan. Politisi Gerindra itu menyebut salah satu solusinya dengan meningkatkan produksi pertanian.

"Kita wanti-wanti betul warga, jangan sampai melakukan alih fungsi lahan, karena sudah banyak di daerah kita yang melakukan alih fungsi lahan dari pertanian ke lahan perkebunan, nah salah satu solusinya dengan meningkatkan hasil produksi mereka," ungkapnya.


Sementara itu, Pj Bupati Kampar dalam arahannya, menyampaikan bahwa lahan sawah di Kampar saat ini lebih kurang 2.775 hektar. Dari jumlah tersebut, saat ini, Pemda Kampar telah melakukan langkah dengan berkolaborasi bersama lembaga pendidikan Unpad dalam rangka peningkatan hasil pertanian dengan menerapkan inovasi Teknologi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO). 

Dengan Inovasi baru ini, terjadi peningkatan lebih dari 100 persen produksi gabah, yang sebelum penerapan IPAT-BO Produksi 1-3 ton/haktare 1 kali tanam/tahun. Setelah penerapan IPAT-BO meningkat sebesar 7,4 ton/haktar (146%) 2-3 kali tanam/tahun. 

"Ini telah kami buktikan pada uji coba penanaman tahun 2022 pada Lahan seluas 8,5 hektar atau penerapan masih 60%, dan insya allah tahun 2023 ini akan tanam pada lahan seluas 2.700 hektar yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Kampar," ungkap Kamsol.

Sementara itu Gubernur Riau Syamsuar usai menyerahkan Alsintan mengharapkan agar lahan pertanian harus dipertahankan dan dikembangkan. "Beras merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia termasuk di Provinsi Riau, apalagi kabupaten kampar sebelumnya termasuk daerah terbesar penghasil padi, dengan demikian Kampar harus kembali kembangkan sektor pertanian," pesan Gubri.

"Sekali lagi atas nama Pemerintah Provinsi Riau Syamsuar berharap, agar terus ada dukungan dari masyarakat untuk terus memelihara dalam tanaman padi. Sawit perlu, ternak perlu, perumahan perlu, namun padi wajib ada, minimal berimbang," pungkas Syamsuar.

Ketua DPRD Kampar bersama Gubri Syamsuar dan Pj. Bupati Kamsol juga melalukan dialog langsung dengan para petani dalam menampung aspirasi, baik kendala dalam irigasi, jalan, Alsintan, pupuk, serta gangguan hewan maupun gangguan hama lainnya. 

Usia dialog, Faisal menjelaskan bahwa berbagai kendala yang dihadapi petani diantaranya terkait lahan, bibit dan pupuk serta irigasi, melalui sinkronisasi Pemerintah Pusat, Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar ia berharap bisa mengatasi semua keluhan petani tersebut. (adv)