Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Riau Turun Signifikan
RIAUMANDIRI.CO- Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Riau hingga periode Januari 2023 mengalami penurunan sebesar 30,23 persen. Data tersebut dibandaing dari bulan sebelumnya Desember 2022 jumlah kunjungan sebanyak 5.280 kunjungan.
"Ini artinya jika dilihat dari bulan ke bulan (mtm) maka jumlah kunjungan wisatawan ke Riau menurun sebesar 30,23 persen. Dimana pada Desember 2022 tercatat 5.280 sedangkan Januari 2023 sebanyak 3.684 kunjungan. Jumlah kunjungan tersebut dihitung berdasarkan jumlah kunjungan dari empat pintu masuk yakni Pelabuhan Dumai, Meranti, Bengkalis dan juga Bandara Sultan Syarif Kasim II,"ujar Penanggung Jawab Kegiatan Fungsi Statistik Distribus, Fitri Hariyanti, SST,M.M, Kamis (2/3).
Dijelaskannya, bahwa dari empat pintu masuk tersebut tercatat bahwa Pelabuhan Dumai tercatat sebanyak 533 kunjungan, Pelabuhan Dumai sebanyak 1.525 kunjungan, Bandara SSK II sebanyak 1.626 sedangkan dari pintu Pelabuhan Dumai tidak ada kunjungan. Dari 3.684 kunjungan kebangsaan yang banyak melakukan perjalanan yakni Malaysia 2.301 (55,13 %), Singapura 204 (5,54%), Australia 37 (1,00%), Korea Selatan 33 (0,91%), India 19 (0,52%) dan Lainnya 2.324 (36,91%).
Selain itu, untuk tingkat hunian kamar tercatat Januari 37,07 persen atau turun dari bulan sebelumnya sebesar 6,29 poin yakni Desember 43,36 persen. Sedangkan berdasarkan yoy turun sebesar 3,70 poin dari 40,84 persen menjadi 37,07 persen. Dengan rata-rata lama menginap yakni 2 hingga 3 hari,"pungkasnya.
Sementara itu, secara nasional Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk ke Indonesia pada Januari 2023 mencapai 735,95 ribu kunjungan.
Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini bahwa jika dibandingkan kunjungan wisman pada Januari 2022, jumlah kunjungan wisman tersebut naik 503,34 persen.
"jadi pada Desember 2022, jumlah kunjungan wisman pada Januari 2023 turun sebesar 17,78 persen," kata Pudji, Rabu (1/3).
Pudji menuturkan, jumlah kunjungan tersebut terdiri dari wisman yang berkunjung melalui pintu masuk utama sebanyak 620,91 ribu. Sementara kunjungan wisman yang melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 115,04 ribu kunjungan.
"Jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk utama ini turun sebesar 19,07 persen dibandingkan Desember 2022. Yang melalui perbatasan juga turun sebesar 10,09 persen dibandingkan Desember 2022," jelas Pudji.
Pudji menambahkan, wisman yang masuk ke Indonesia pada Januari 2023 terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak 112,3 ribu kunjungan dengan distribusi sebanyak 15,3 persen. Jumlah wisman dari Malaysia tersebut juga dibandingkan Desember 2022 turun 30,25 persen namun jika dibandingkan Januari 2022 naik 120,33 persen.
Lalu, posisi kedua yaitu wisman dari Australia sebanyak 99,1 ribu kunjungan atau 13,5 persen dari total kunjungan wisman pada Januari 2023. Pudji menyebut, total wisman dari Australia dibandingkan Desember 2022 turun 3,09 persen.
Posisi ketiga yaitu wisman dari Singapura sebanyak 96 ribu kunjungan atau 13 persen dari total kunjungan pada Januari 2023. "Jika dibandingkan Desember 2022, wisman Singapura turun 46,77 persen," tutup Pudji.(nie)