Isak Tangis Iringi Pemakaman Aiptu Ruslan

Isak Tangis Iringi Pemakaman Aiptu Ruslan

RIAUMANDIRI.CO - Kepergian Aiptu Ruslan menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga, sanak saudara, kerabat, dan rekan-rekannya sesama anggota polisi. Ayah 4 orang anak itu tewas setelah ditikam rekannya di SPN Polda Riau.

Ratusan pelayat hadir menyaksikan prosesi Apel Persada pemakaman kedinasan Aiptu Ruslan. Selain pihak keluarga, hadir sanak saudara, kerabat, teman, tetangga, dan rekan-rekan korban di kepolisian.

Aiptu Ruslan merupakan personel polisi yang tewas usai ditusuk oleh sesama personel polisi, Selasa (21/12) kemarin sekitar pukul 19.30 WIB. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau di Jalan Raya Pekanbaru - Bangkinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Pelaku sendiri merupakan junior korban, yakni Bripka WF.

Almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Kartama, Kota Pekanbaru, Rabu (21/12/2022) siang. Sebelumnya, jenazah almarhum disalatkan di Masjid Amal Khairat di Jalan Paus. Kegiatan dipimpin oleh Wakil Kepala SPN Polda Riau, AKBP Indra.

Pantauan di lapangan, jenazah terlihat diturunkan dari mobil ambulance. Jenazah korban dengan balutan bendera merah putih, dibawa ke samping kuburan.

Kegiatan diawali dengan pembacaan riwayat singkat dari almarhum Aiptu Ruslan. Berikutnya, dilaksanakan proses pemakaman yang diiringi dengan tembakan salvo satu kali ke udara oleh regu yang bertugas.

Suasana haru begitu terasa saat detik-detik jenazah korban diturunkan ke liang lahat. Terlebih saat anak korban, melantunkan adzan. Suaranya terdengar berat. Adzan sempat terputus sejenak lantaran anak korban tak mampu membendung tangis. Jenazah korban kemudian ditimbun dengan tanah.

Berikutnya, yakni proses tabur bunga. Saat itu, tampak istri korban dengan isak tangis didampingi anggota keluarga lain menabur bunga di atas pusara korban.

Personel polisi di Riau Aiptu Ruslan, meregang nyawa usai ditusuk dengan sangkur oleh pelaku yang juga polisi, Bripka WF.

Adapun pemicu aksi penusukan ini, diduga lantaran pelaku tak terima ditegur korban yang merupakan Banit Provos SPN Polda Riau.