Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia

Lord Rangga Sunda Empire Meninggal Dunia

RIAUMANDIRI.CO - Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana atau Lord Rangga, tutup usia, Rabu (7/12/2022) pagi. Pria yang memiliki nama asli Edi Raharjo ini sempat membuat geger dengan gagasan tatanan dunia baru bernama Sunda Empire.

Keluarga mengatakan, petinggi Sunda Empire ini meninggal karena kecapekan. Adik Lord Rangga, Harto Paryono, meluruskan ketika dikonfirmasi apakah meninggalnya almarhum karena sakit jantung seperti berita yang tersebar. Dia menepis kabar tersebut.

"Bukan penyakit jantung, bukan. Batuk. Sakit paru. Sempat sedikit keluar darah," kata Harto Paryono seperti dilansir detikcom.

Harto menyebut Lord Rangga meninggal dunia karena kecapekan. Penyakit lamanya terkait paru pun kambuh.

"Kalau riwayat penyakit, dulu itu sudah terlalu lama ya. Memang ada batuk ya. Sekarang batuknya timbul lagi kemudian akhirnya itulah yang akhirnya yang nggak mampu. Akhirnya subuh tadi dipanggil Yang Maha Kuasa," jelasnya.

Harto menceritakan, seminggu belakangan Lord Rangga disibukkan dengan berbagai kegiatan di Jakarta bersama manajemennya mulai dari membuka kantor baru, syuting hingga mengisi podcast. Dia juga banyak menerima tamu saat berada di Jakarta.

Karena terlalu capek, Lord Rangga pun sakit dan diopname di Rumah Sakit Islam Mutiara Bunda Tanjung, Kabupaten Brebes. Namun sayangnya, nyawanya tidak terselamatkan dan mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 05.30 WIB tadi.

"Seminggu lalu Senin Selasa (di Jakarta), balik di hari Sabtu karena memang di Kamis buka kantor. Bersama saya, saya kawal terus di hotel dan lain-lain. Ada syuting juga di Penjaringan, kemudian dari situ (mengisi) podcast, kemudian banyak tamu-tamu yang datang ke kantor sehingga kecapean," jelasnya.

"Sebenarnya sudah terasa dia semenjak habis dari syuting, terlalu capek. Itu saja," sambungnya.

Dikebumikan

Jenazah Raden Rangga tiba di rumah duka pukul 10.30 WIB. Jenazah Raden Rangga disambut isak tangis dari keluarganya.

Di antara para pelayat terlihat para mantan istri dan anak-anak Raden Rangga berduka. Jenazah Raden Rangga disalatkan di musala terdekat sebelum akhirnya dikebumikan di TPU Grinting.

Tampak puluhan orang ikut mengantar jenazah Raden Rangga ke peristirahatan terakhirnya di TPU Desa Grinting. Kepala Desa setempat, Suhartono, menyebut Lord Sunda Empire itu pernah membantu warganya saat pandemi COVID-19.

"Waktu ada COVID-19, Lord Rangga sering membantu warga yang terdampak pandemi. Beberapa kali pernah menyalurkan bantuan ke warga. Kemarin-kemarin, dia juga memberikan bantuan semacam gerobak dagangan buat warga," ujar Suhartono ditemui di rumah duka

Kades Grinting melanjutkan, Rangga tidak hanya dikenal sebagai tokoh lokal, tapi juga nasional. Gagasan soal tatanan dunia baru berupa Sunde Empire sempat membuat namanya terkenal.

"Dia itu kan petinggi Sunda Empre. Saya kira tidak hanya lokal, tapi juga tokoh nasional," lanjut Suhartono.

Mantan istri Lord Rangga, Dewi Alfiah (35) mengungkap suaminya merupakan sosok lelaki yang baik. Menurut Dewi, Rangga selalu memikirkan nasib rakyat kecil.

"Sebelas tahun jadi istrinya jadi tahu dia orang yang baik. Orangnya itu pejuang, pengin mengurus umat, penginnya bisa ngurus rakyat," ungkap Dewi.

Dewi mengaku, menikah dengan Rangga tahun 2000 dan bercerai tahun 2011. Dari pernikahannya itu, dikaruniai empat orang anak.

"Menjalani perkawinan selama 11 tahun dan diberi empat anak. Tahun 2011 berpisah karena Rangga menikah lagi," pungkasnya.