Peserta Didik yang Belum Divaksin di Data Kembali

Peserta Didik yang Belum Divaksin di Data Kembali

RIAUMANDIRI.CO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, kembali mendata peserta didik tingkat sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum disuntik vaksin baik dosis satu maupun dosis dua.

Begitu juga tenaga pendidik, mereka dihimbau agar segera menjalani penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster.

"Karena memang ada anak seusia SD vaksinasinya masih kecil, belum sampai 60 persen (se-Indonesia). Jadi pemerintah (pusat) meminta pemko (pemerintah kota) untuk mendata kembali anak-anak yang belum vaksin," ujar Sekretaris Disdik Pekanbaru Muzailis, Selasa (16/8).



"Kepada tenaga pengajar yang belum booster, itu akan dilalukan vaksin. Tapi ini tidak banyak lo, kalau booster tidak banyak, kalau yang sama sekali belum booster itu kan siswa SMP, itu yang belum booster. Jadi untuk guru masih ada, tapi tidak banyak," ucapnya.

Namun demikian, diakui Muzailis jika pelaksanaan vaksinasi ulang bagi peserta didik SD/SMP masih bersifat himbauan lantaran belum ada surat edaran terbaru dari Pemko Pekanbaru.

"Sekarang belum ada edaran. Sampai sekarang sifatnya masih mengimbau kepada sekolah-sekolah untuk memvaksin anaknya," ujarnya.

Terkait kebijakan yang bakal melarang peserta didik yang belum divaksin untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, disampaikan Muzailis belum ada kebijakan untuk itu.

"Belum ada arahan pilihan untuk siswa belajar daring jika belum vaksin. Aleternatif itu belum ada, belum dibuat edaran. Saat ini kita hanya mendata, mengetahui sekolah-sekolah itu seberapa persen anak yang sudah divaksin 1 dan 2," tutupnya.