Ini Lima Adab Menyembelih Hewan Kurban Tuntunan Majelis Tarjih Muhamnadiyah

Ini Lima Adab Menyembelih Hewan Kurban Tuntunan Majelis Tarjih Muhamnadiyah

RIAUMANDIRI.CO - Ketua Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Fuad Zein menyebutkan lima adab menyembelih hewan kurban.

Fuad dalam diskusi publik "Penyakit Mulut Kuku Sapi dan Derita Peternak; Rakyat Harus Bagaimana?" yang diadakan MPM PP Muhammadiyah, Rabu (6/7/2022) merinci kelima adab tersebut.

Adab pertama yaitu menggunakan pisau yang tajam agar hewan kurban tidak tersakiti terlalu lama. Adab ini merupakan perintah yang sesuai dengan Habi Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan dalam oleh Imam Muslim.

“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya," jelasnya.

Kedua, jangan mengasah pisau dihadapan hewan yang akan disembelih. Sebab hewan akan merasa takut atau justru stres saat melihat pisau di hadapannya. Adab ini juga memiliki dasar pada hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah, yaitu Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.

Ketiga adalah menghadapkan hewan sembelihan ke arah kiblat. Ini disebutkan dalam kitab Mausu’ah Fiqhiyah Kuwaitiyah, 21: 196: Hewan yang hendak disembelih dihadapkan ke kiblat pada posisi tempat organ yang akan disembelih (lehernya) bukan wajahnya. Karena itulah arah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Fuad Zein menjelaskan bahwa, cara yang tepat untuk menghadapkan hewan ke arah kiblat ketika menyembelih adalah dengan memposisikan kepala di Selatan, kaki di Barat, dan leher menghadap ke Barat. Ia menceritakan ihwal alasan dibaringkannya hewan sebelah kiri, setelah berkonsultasi dengan dokter hewan ia menemukan jawabannya.

Karena organ itu kebanyakan berada di posisi sebelah kiri, sehingga lebih nyaman dibaringkan sebelah kiri, sehingga kalau dibaringkan ke sebelah kanan, karena organ banyak di sebelah kanan maka nanti organ akan menindih sebelah kiri, nanti dikhawatirkan akan mempengaruhi diafragma.

Keempat, membaringkan hewan yang akan disembelih di atas lambung sebelah kiri. Imam an-Nawawi dan para ulama sepakat, bahwa cara membaringkan hewan yang benar adalah ke arah kiri. Karena ini akan memudahkan penyembelih untuk memotong hewan dengan tangan kanan dan memegangi leher dengan tangan kiri.

Kelima, adalah dengan menginjakan kaki di leher hewan. Adab ini merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, di mana Rasulullah meletakkan kakinya di leher hewan tersebut, membaca basmalah dan bertakbir, kemudian menyembelih dua ekor domba dengan tangannya sendiri. (*)



Tags Lebaran