Mendag Klaim Berhasil Kumpulkan 720.612 Ton Minyak Goreng

Jumat, 18 Maret 2022 - 15:58 WIB
Mendag Muhammad Lutfi (Ist).

RIAUMANDIRI.CO - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengklaim telah berhasil mengumpul 720.612 ton bahan baku minyak goreng dalam waktu satu bulan (14 Februari-16 Maret 2022) selama menerapkan skema kewajiban pasar domestik (DMO).

Skema kewajiban pasar domestik (DMO) tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 tentang HET Minyak Goreng Sawit yang diterapkan sejak 14 Februari 2022 hingga diberlakukan Permendag Nomor 6 tersebut dicabut dan diganti dengan Permendag Nomor 11 Tahun 2022 yang mulai berlaku tanggal 16 Maret 2022.

"Dari jumlah tersebut, sekitar 76,4 persen atau sebanyak 551.069 ton telah didistribusikan ke pasar dalam bentuk minyak goreng curah dan kemasan. Kalau kita konversi dalam liter, jumlahnya lebih dari 570 juta liter. Secara teoritis, ini sudah berjalan,” ungkap Mendeg Lutfi," saat Raker dengan Komisi VI DPR, Kamis (17/3/2022).

Kemudian, lanjut Lutfi, pemerintah memutuskan hanya mensubsidi minyak goreng curah dan melepaskan harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium ke harga keekonomian, sesuai dengan Permendag Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Curah sebesar Rp14.000/liter.

“Menyikapi perkembangan situasi terkait minyak goreng, Kementerian Perdagangan menerbitkan Permendag Nomor 11 Tahun 2022,yang merupakan Permendag Nomor 6 Tahun 2022, dan mulai berlaku saat diundangkan yaitu pada 16 Maret 2022. Salah satu pokok peraturan tersebut adalah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter,” ujar Lutfi.

Mendag juga memaparkan kesiapan  kementerian yang dipimpinnya dalam  menjaga pasokan ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok (bapok) jelang puasa dan lebaran.

Mendag Lutfi menyebutkan, harga beras terpantau stabil di kisaran Rp10.400/kg untuk beras medium dan Rp12.400/kg untuk beras premium. Kebutuhan beras nasional tahun 2022 mencapai 30 juta ton, sementara produksi dalam negeri tahun ini diproyeksikan mencapai 31 juta ton.

Editor: Syafril Amir

Tags

Terkini

Terpopuler