Fico si Terkuat Isap Tembakau Gorila, Candu Sejak 2015

Jumat, 14 Januari 2022 - 20:10 WIB
Istimewa

RIAUMANDIRI.CO - Terungkap, ternyata Fico Fachriza memakai narkoba jenis tembakau gorila sejak 2015. Fico bahkan mengaku  dinobatnya sebagai yang orang terkuat menghisap narkoba yang kerap dijuluki sinte itu. 

Dalam video berjudul Draw My Experience: Lepas Dari Jerat Narkoba di kanal YouTube miliknya, Fico mengungkapkan menggunakan narkoba karena pengaruh buruk dari temannya. 

"Lalu datanglah seorang teman yang membawa pengaruh negatif. Di pertengahan tahun 2015 ada narkoba jenis baru, namanya tembakau gorila. Dia tidak datang sebagai penjual. Dia datang dan mengatakan 'lo tau ganja nggak? ini ada narkoba efeknya lebih cepet dari ganja, strong banget. Jago lo ngisep tiga kali kalau nggak muntah'," ungkap Fico. 

"Gue langsung mengiyakan dan langsung mencoba. Setelah 3 kali menghisap, gue pusing tapi tidak muntah. Sejak itu gue dinobatkan jadi yang terkuat meghisap tembakau gorila," sambungnya dikutip pada Jumat (14/1/2022).

Merasa ditantang, Fico kemudian mencoba tembakau gorila. Setelah tiga kali mencoba, ia mengalami efek samping pusing. Lantaran tidak muntah seperti teman lainnya, Fico pun dinobatkan menjadi yang paling kuat menggunakan narkoba jenis itu.

"Setelah tiga kali hisap gue pusing dan tidak muntah, coba dua hisap lalu muntah, ada yang lain juga mencoba kesurupan, dan efek-efek lainnya, dan gue dinobatkan menjadi yang terkuat menghisap tembakau gorila," kata Fico. 

Namun pada 2017, Fico berhasil terlepas dari narkoba. Hal itu berkat dirinya menyibukkan diri dengan segudang aktivitas dan melihat kesuksesan teman-teman seperjuangannya yang tak lagi sejajar dengannya. 

"Teman-teman seangkatan gue sudah pada maju, jauh di depan gue. Ernest, Arie, Kemal, Babe, semua yang tadinya beriringan sudah tidak sejajar lagi. Mereka maju dengan kesadaran, gue stuck dengan bengong dan begonya gue," jelas Fico.

"Gue lelah berkutat dengan sesuatu yang membuat gue tidak maju. Akhirnya gue berspekulasi bahwa gue sudah harus mengakhiri semua ini," pungkasnya.

Editor: M Ihsan Yurin

Tags

Terkini

Terpopuler