Webinar Literasi Digital: Cerdas dan Aman Manfaatkan Marketplace

Rabu, 18 Agustus 2021 - 19:24 WIB

RIAUMANDIRI.CO, ROHIL - Webinar literasi digital pada siang ini Rabu, 18 Agustus 2021 dimulai pukul 14.00 yang dibuka oleh moderator, Aljira Fitya. Moderator membuka acara dengan salam, tagline webinar literasi digital “Salam Literasi Indonesia Makin Cakap Digital”, dan doa bersama. Moderator menyapa para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta webinar. Tema pada siang ini adalah “Cerdas dan Aman Manfaatkan Lokapasar (Marketplace)”. Moderator memersilahkan seluruh peserta webinar untuk berdoa dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya. 

Acara selanjutnya, para narasumber, key opinion leader, dan seluruh peserta mendengarkan sambutan dari keynote speech yaitu, Samuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo. Dilanjutkan dengan moderator menyapa key opinion leader, @queenpopi selaku owner @gaiabiai, konten kreator Youtube Bilik Biai. Beliau menyampaikan bahwa, awal mula beliau membuat brand fashion-nya saat ini didorong oleh inspirasi dari brand fashion Ria Miranda. Dari situ beliau membuat brand sendiri dengan target pasar yang berbeda yaitu menengah ke bawah. Dimulai juga dari hobi beliau yang sering memposting tentang Outift of The Day (OOTD) di Instagram. 

Kemudian, moderator membacakan tata tertib dalam kegiatan webinar ini. Setelah itu, moderator memperkenalkan narasumber pertama, yaitu Silvis Triyana – Owner Dera Kitchen. *SUMMARY: Digital marketing juga dibutuhkan untuk promosi dalam usaha kuliner media sosial untuk ini melalui media sosial. Dengan menggunakan super apps seperti Go-Food, Traveloka Eats, atau Grab Food untuk mengelola beberapa usaha online yang memberikan manfaat lebih seperti mengurangi biaya operasional karyawan, tidak membayar kurir sendiri, dan mempermudah dalam transaksi bagi pembeli.

Beliau menyampaikan bahwa, beliau menggunakan super apps seperti Go-Food, Traveloka Eats, atau Grab Food untuk mengelola beberapa usaha kulinernya. Dengan adanya apliaksi ini memebrikan manfaat lebih bagi beliau, seperti mengurangi biaya operasional karyawan, tidak membayar kurir sendiri, dan mempermudah dalam transaksi bagi pembeli. Membuka 12 restoran yang membuka toko selama 24 jam harus memeprhatikan hal-hal kecil seperti foto produk setiap bulan. Selain itu, digital marketing juga dibutuhkan untuk promosi dalam usaha kuliner media sosial untuk ini melalui media sosial.

Kemudian, moderator memperkenalkan narasumber kedua yaitu Arief Rama Syarif, ST., M.Kom – Staf Ahli – Bidang IT PT. Prima Armada Jaya, yang menyampaikan materi tentang Keamanan Transaksi Online. *SUMMARY: Tantangan tersendiri dari transaksi online seperti adanya kompetitor, adanya konsumen yang tidak bertanggung jawab, banyak terjadi penipuan, dan banyak hacker yang mengincar bisnis online. Cara menjaga keamanan dalam transaksi online kita perlu memeriksa koneksi HTTPS situs belanja, gunakan metode pembayaran yang aman, belanja dari rumah atau kediaman kita dan menghindari wifi publik karena cara hacker atau kejahatan terjadi melalui wifi publik, lalu meneliti penjual atau toko online yang dituju.  

Beliau menyampaikan bahwa, transaksi online yaitu kegiatan jual beli yang dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai sarana bertransaksi. Manfaat transaksi online bagi pemilik usaha yaitu modalnya relative rendah, jangkauan bisnis lebih luas dan tak terbatas, update infromasi ke pelanggan lebih mudah dan cepat, membangun citra perusahaan lebih baik, dan sistem pembayaran lebih praktis. Lalu, manfaat transaksi online bagi pelangan adalah menjadikan belanja lebih praktis, dapat melakukan perbandingan harga dan kualitas produk, kesempatan belanja lebih banyak, pilihan metode pembayaran lebih banyak, dan keamanan bertransaksi lebih terjamin.

Namun, disamping peluang tentu ada tantangan tersendiri dari transaksi online. Adanya kompetitor, adanya konsumen yang tidak bertanggung jawab, banyak terjadi penipuan, dan banyak hacker yang mengincar bisnis online. Cara menjaga keamanan dalam transaksi online kita perlu memeriksa koneksi HTTPS situs belanja, gunakan metode pembayaran yang aman, belanja dari rumah atau kediaman kita dan menghindari wifi publik karena cara hacker atau kejahatan terjadi melalui wifi publik, lalu meneliti penjual atau toko online yang dituju.  

Setelah itu, moderator beralih kepada narasumber ketiga yaitu Eko Wahyudi, S.Pd – Ketua Umum Forum Kewirausahaan Pemuda Rokan Hilir, yang menyampakan materi tentang Digital Culture. *SUMMARY: Budaya dapat dieksplore melalui media sosial. Media sosial juga mampu menjadi media edukasi budaya untuk masyarakat agar mengenal budaya setempat. Melalui media sosial, kita juga mampu memberikan sumbangsih sebagai langkah melestarikan dan mendokumentasikan budaya. 

Beliau menyampaikan bahwa, budaya digital merupakan kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun kebangsaan, nilai Pancasila. Dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Kita perlu menjadikan media sosial lebih produktif, untuk menjadikan media sosial lebih produktif, pengguna media sosial perlu menjadikan media sosial sebagai tombak yang memiliki manfaat untuk diri sendiri atau orang lain. Menjadikan media sosial ajang edukasi, seperti Cerpenis di media sosial. Saat hobi memberikan caption atau curhat di media sosial dapat diubah menjadi sebuah passion yang akhirnya menghasilkan karya. 

Kita juga dapat menjadikan hobi sebagai peluang bisnis, contohnya seperti Maudy Ayunda yang menjadi aktris, youtuber dengan konten edukasi, lalu ada Arief Muhammad yang awalnya seorang penulis dan blogger kemudian menjadi youtuber. Berawal dari sebuah hobi. Hobi yang menjadi passion, kemudian dieksplore dan akhirnya menjadi peluang bisnis yang memeroleh penghasilan fantastis dalam setiap konten dan memanfaatkan digitalisasi. Dunia digitalisasi juga memberikan peluang bagi para pelaku UMKM yang bergerak di segala bidang untuk mengeksplore usaha mereka agar lebih dikenal, baik itu fotografer, jasa graphic designer, content writer, travelling, dan masih banyak lagi.

Dengan media sosial para pelaku usaha lebih leluasa dalam memperkenalkan usahanya, baik lokal maupun mancanegara. Contoh budaya digitalisasi saat ini yang meng-eksplore pariwisata di Indonesia. Dengan mengeksplore wisata melalui akun media sosial. Para wisatawan lokal ataupun mancanegara akan mengenali pariwisata di Indonesia, menjadi suatu ajang promosi bagi suatu daerah. Selain pariwisata, Budaya juga bisa dieksplore melalu media sosial. Media sosial juga mampu menjadi media edukasi budaya untuk masyarakat agar mengenal budaya setempat. Melalui media sosial, kita juga mampu memberikan sumbangsih sebagai langkah melestarikan dan mendokumentasikan budaya. 

Kemudian, moderator mempersilahkan narasumber terakhir untuk menyampaikan materinya dari Aisyah Bilqis, Amd – Konsultan Manajemen. Beliau menyampaikan materi Menjadi Pengguna Internet yang Beradab. *SUMMARY: Dalam memanfaatkan lokapasar atau marketplace di dunia digital kita perlu melakukan promosi produk dengan santun dan berkomentar yang santun saat jualan online. Sebuah bisnis tentunya memerlukan promosi sebagai media pemasarannya karena tanpa adanya promosi usaha sulit untuk bisnis dikenal oleh konsumen. Oleh karenanya kita harus mempromosikannya dengan kata yang baik dan santun. 

Beliau menyampaikan bahwa, perkembangan Teknologi Informasi memungkinkan kita untuk beriteraksi dengan orang lain di dunia maya. interaksi di media sosial juga ada etikanya, bukan karena kita tidak bertatap muka kita bisa berbicara seenaknya saja dengan orang lain. 6 etika berinteraksi di dunia digital yaitu dengan menghargai sesama manusia, jangan sembarangan memberikan informasi orang lain yang kita miliki, dilarang melakukan kejhatan dan Tindakan illegal, hargai privasi orang lain, dan jangan mengirimkan pesan yang menyakhgunakan kepentingan dan berkesan menghina serta berlaku sopan dan baik. 

Sikap toleransi tidak memiliki batas waktu, tempat dan dengan siapa kita melakukannya namun sikap toleransi kita lakukan dengan semua orang. Sikap toleransi tidak hanya dilakukan ketika menghargai ras,agama, budaya, suku dan golongan orang lain saja tetapi menghargai pendapat pemikiran orang juga termasuk dari toleransi. Begitu pun 

Setelah sesi pemaparan materi selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab antara penanya dan narasumber. Ada beberapa penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan e-money sebesar Rp. 100.000,-

  1. Aulia memberikan pertanyaan kepada Silvis Triyana

Q : Tantangan apa saja yang Ibu hadapi dalam berbisnis kuliner di era pandemi? Dan strategi apa yang telah ibu siapkan dalam menghadapi new normal?

A : Pertama, kesiapan memtal kita dulu apakah sudah siap menjadi entrepreneur atau belum. Seperti keuangan dan strategi nanti akan mengikuti kesiapan mental kita. Untuk tantangannya beliua tidak terlalu meraskaan karena entry barriernya kecil dan biasanya hanya diganggu oleh pendatang-pendatang yang hanya bertahan kurang dari satu tahun. 

 

  1. Neni Yanji memberikan pertanyaan kepada Arief Rama Syarif, ST., M.Kom

Q : Bagaimana trik dan tips agar aman dalam membuat akun yang berkaitan dengan keuangan secara online, agar data kita tidak bocor ke pihak ketiga yang tidak bertanggungjawab?

A : Dengan media sosial yang kita miliki kita perlu lihat apakah memnggunakan mode privat atau tidak. Karena behaviour kita di media sosial kita dapat dilihat oleh banyak pengguna digital lainnya. Rolling data dari media sosial itu sangat sangat mudah. Contohnya kita bisa melihat segalanya di media sosial dengan fake account. Jadilah netizen yang positif. Kita kembalikan ke diri kita masig-masing bagaimana kita menggunakan media sosial. 

 

  1. M. Nurul Arifin memberikan pertanyaan kepada Eko Wahyudi, S.Pd

Q : Bagaimana cara memanfaatkan dunia digital untuk mengembangkan, melestarikan, bahkan memperkenalkan budaya kita kepada masyarakat luas atau bahkan go international? Lalu bagaimana cara menghindari arus negatif dari perkembangan teknologi yang dapat melunturkan nilai-nilai budaya yang ada?

A : Kita perlu menanamkan mindeset bagi para pelajar dan pemuda masyarakat Indonesia yang cerdas dalam memperkenalkan sbudaya kita. Dengan mengekspos budaya Indonesia di media sosial kita sebagai ajang perkenelana budaya bagi pengguna digital di luar Indonesia. 

 

  1. Khairul Irsyadi memberikan pertanyaan kepada Aisyah Bilqis, Amd

Q  : Sifat remaja yang cenderung ikut ikutan membuat merekapun sembrono dan jadi kurang cerdas menggunakan berbagai aplikasi chatting dalam alat komunikasi yaitu medsos, dan cenderung "hantam kromo" hal ini tentu kurang bijak, bagaimana melihat hal seperti ini dalam sudut pandang ibu?

A  : Kita harus tau sebagai remaja harus memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Lalu, harus tahu keruian apa yang akan muncul jika kita melakukan hal yang tidak baik dan dampaknya bagi orang lain. 

 

Setelah sesi tanya jawab selesai, moderator kembali menyapa Key Opinion Leader, yaitu @queenpopi. Beliau menyampaikan bahwa, terakitv pemabhasan hari ini, dalam menjaga kualitas usaha online kita juga perlu dipelrihatkan dalam digital marketing yang kita lakukan. Contohnya dengan upload gambar produk, foto detail bahan dan mencantumkan ukuran yang sesuai. Hal ini dilakukan agar pembeli atau pelanggan tidak merasa tertipu. Kita juga perlu mengambil manfaat baik dan positifnya lalu kita kembangkan. Dari hal kecil seperti hobi kita bisa memulai hal yang produktf di dunia digital ini. 

Kemudian, setelah rangkaian acara selesai, moderator memanggil kembali para penanya terpilih lainnya yang berhak mendapat e-money sebesar Rp. 100.000,-. Setelah itu moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital. 

Editor: M Ihsan Yurin

Terkini

Terpopuler