Webinar Literasi Digital: Belajar Digital yang Mudah Murah dan Aman

Jumat, 20 Agustus 2021 - 19:43 WIB

RIAUMANDIRI.CO, ROHIL - Medhanita Dewi Renanti, S.Kom., M.Kom : “Motivasi keinginan besar yang muncul dari dalam diri manusia untuk menyelesaikan persoalan dengan lebih kreatif yang melebihi kehendak sekedar mendapatkan imbalan.”

Mayrianti Annisa Anwar, SP., M.Si : “Manfaatkan fitur perlindungan teknologi seperti menggunakan peranti lunak dan program antivirus terbaru , manfaatkan fitur pengendalian orangtua , termasuk pencarian aman (safe search). Ajarkan untuk tetap berperilaku baik di dunia maya seperti menginfokan aturan main selama pembelajaran online. Ajarkan untuk berani berbicara untuk menghindari cyberbullying. Aktif bersuara agar dapat mengetahui keberhasilan proses pembelajaran.” 

Ngatno, S.Pd : “Menjadi pendidik di era digital membutuhkan usaha yang lebih keras jika dibandingkan dengan puluhan tahun ke belakang. Berkembangnya dunia digital terkadang membuat hubungan guru dan siswa tidak lagi seperti yang diharapkan. ”

Sulaimansyah, S.I.Kom : “Sajikan Presentasi dengan Beragam Media. Terapkan Blog Pembelajaran untuk Siswa. Manfaatkan Konten Digital atau Buku Elektronik.”

Erisa Fadhila (KOL) : “Penting melakukan kolaborasi dengan komunitas. Banyak digital skill yang harus kita kuasai. Berbagi melalui konten yang kita punya.”

Kegiatan webinar literasi digital pada hari Jumat, 20 Agustus 2021, pukul 09.00 WIB, dengan tema “Belajar Digital Mudah, Murah dan Aman” dibuka oleh moderator Kartika Sari. Moderator memberikan reminding untuk para hadirin dalam 10 menit sebelum acara dimulai. Kemudian, moderator membuka rangkaian kegiatan webinar ini dengan mengucap salam, berdoa dan membawakan tagline Salam Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital. Moderator juga tidak lupa untuk mengingatkan para peserta untuk terus menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan.  Acara pertama dimulai dengan memutarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. 

Kemudian, moderator mempersilahkan Dirjen Aptika KEMKOMINFO, bapak Samuel A. Pangerapan untuk memberikan sambutan. Kemudian, moderator memperkenalkan Key Opinion Leader yaitu @erisafaddd, beliau adalah seorang MC, Content Creator, dan Key Opinion Leader. Sama-sama menjadi insan kreatif dan membentuk branding dan disesuaikan dengan passion kita. 

Kemudian, moderator membacakan tata tertib dalam kegiatan webinar ini. Setelah itu, moderator memperkenalkan narasumber pertama, ibu Medhanita Dewi Renanti, S.Kom., M.Kom Beliau menyampaikan materi tentang Digital Skills, Ruang digital adalah ruang tak terbatas, menggunakan internet dan teknologi informasi lainnya.

Keahlian pengetahuan teknikal, prosedural dan intelektualitas, kecakapan berpikir kreatif menentukan bagaimana fleksibilitas dan imajinasi manusia menyelesaikan persoalan. Motivasi keinginan besar yang muncul dari dalam diri manusia untuk menyelesaikan persoalan dengan lebih kreatif yang melebihi kehendak sekedar mendapatkan imbalan.

Note : PPT yang diberikan tidak lengkap.

Kemudian, setelah narasumber pertama menyampaikan materinya, moderator memperkenalkan narasumber kedua yaitu ibu Mayrianti Annisa Anwar, SP., M.Si Beliau menyampaikan materi tentang Tips dan Pentingnya Internet Sehat, Internet Sehat atau Internet Safety atau Cyber Safety adalah sebuah bentuk keamanan saat mengakses internet. Penggunaan internet secara berhati-hati, mengakses informasi yang baik-baik dan tidak mengakses halhal yang berbau negatif.

Pemanfaatan internet telah mengubah pola hidup dan budaya manusia dalam belajar, bekerja, berkomunikasi, berbelanja dan aspek lainnya. Penggunaan internet dalam berkomunikasi seperti surat elektronik (e -mail), serta jejaring sosial (social networking) yang dianggap lebih efektif dan efisien. Pengaruh konten negatif sudah sering diberitakan di berbagai media berupa pemuatan gambar porno, perjudian , penipuan , pelecehan , pencemaran nama baik dan berita bohong. Dampak cyberbullying yang biasanya menimpa anak-anak dan sesama remaja . Bahkan kejahatan dunia maya yang dikenal sebagai cybercrime sudah sampai pada peretasan situs - situs penting dalam negeri.

Pastikan foto/video yang diposting tidak akan merugikan diri sendiri atau orang lain. Waspadai Virus: Malware, Adware, Spyware. Jangan sembarang unduh file dan baca petunjuk instalasi aplikasi/sofware. (Pasang Antivirus dan AntiMalware dikomputer). Batasi informasi yang bersifat pribadi (data keluarga, alamat, dll). Jangan merespon e-mail dari pengirim yang tidak dikenal (spam) dan jangan membuka link yang diberikannya. Segala sesuatu yang bersifat pribadi lebih baik tidak dipublikasikan di halaman yang bisa diakses umum. Jangan tergoda tawaran penambahan teman, like, dan follower secara instan dan cepat. Jangan mengakses konten ilegal, seperti pornografi, perjudian, rasisme, pelecehan SARA.

E-learning merupakan model pembelajaran dengan perangkat digital yang pada dasarnya dapat dilakukan secara live ataupun recording. Dengan kata lain, peserta/siswa akan mendapatkan akses penuh terhadap materi serta penjelasan dosen/guru/pelatih kapanpun dan dimanapun. Manfaatkan fitur perlindungan teknologi seperti menggunakan peranti lunak dan program antivirus terbaru , manfaatkan fitur pengendalian orangtua , termasuk pencarian aman (safe search). Ajarkan untuk tetap berperilaku baik di dunia maya seperti menginfokan aturan main selama pembelajaran online. Ajarkan untuk berani berbicara untuk menghindari cyberbullying. Aktif bersuara agar dapat mengetahui keberhasilan proses pembelajaran. 

Aplikasi bisa diakses dimana saja dan kapan saja (kota, desa, bahkan pelosok). Tidak terbatas pada satu media (komputer, tablet PC, smartphone. Pastikan aplikasi tersebut menggunakan Kurikulum terkini. Orientasi pada proses belajar yang menyenangkan (berbasis teknologi dan karakter dengan konsep V.A.K atau visual, audio, dan kinesthetic). Bisa diakses baik oleh siswa, guru, sekolah serta orang tua. Memiliki sumber yang jelas (namanya familiar, aman, murah tetapi memenuhi harapan).

Setelah itu, moderator beralih kepada narasumber ketiga yaitu bapak Ngatno, S.Pd Beliau menyampaikan materi tentang Budaya Bermedia Digital, Budaya dikaitkan dengan bagian dari budi dan akal manusia. Budaya merupakan pola atau cara hidup yang terus berkembang oleh sekelompok orang dan diturunkan pada generasi berikutnya.

Digital berasal dari kata digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari pada generasi berikutnya. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin signifikan di era globalisasi saat ini memberi dampak perubahan yang signifikan pada dunia Pendidikan. Hampir semua dimensi kehidupan sosial masyarakat modern pun terimbas evolusi digital. Era digital telah membentuk tatanan baru dimana manusia dan teknologi hidup berdampingan dan senantiasa berkolaborasi.

Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian  penggunaannya bagi dunia pendidikan  khususnya dalam proses pembelajaran. Jagat virtual menjadi tempat perjumpaan baru dan menghadirkan kolaborasi meski tanpa kehadiran fisik. Kehadiran mobile phone seperti ponsel cerdas telah mengubah kehidupan kita hanya sebatas genggaman.

Inovasi pengajaran perlu terus  ditingkatkan untuk mencapai hasil belajar yang lebih berkualitas. Seorang pendidik perlu memberikan penugasan yang membutuhkan interaksi antar siswa,untuk mengenal pandangan/pemikiran yang berkembang di masyarakat sekitar. Peserta didik perlu dilatih untuk tidak bergantung sepenuhnya pada informasi yang ia gali sendiri.

Menjadi pendidik di era digital membutuhkan usaha yang lebih keras jika dibandingkan dengan puluhan tahun ke belakang. Berkembangnya dunia digital terkadang membuat hubungan guru dan siswa tidak lagi seperti yang diharapkan. 

Perlu mendapat perhatian bahwa pembelajaran merupakan aktivitas yang berbeda dengan pengajaran, jika pengajaran adalah aktivitas yang dipelopori dan didoniminasi oleh seorang pendidik, maka pembelajaran adalah aktivitas yang disajikan oleh pendidik dan kemudian diarahkan sepenuhnya untuk dimanfaatkan oleh peserta didik dalam menggali, mengelola dan mengembagkan wawasan dan pengetahuan baru. Bagi pendidik, fokus padaframe work ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi disorientasi pada setiap aktivitas belajar di kelas yang akan dilaksanakan bersama. Kualitas pembelajaran bisa disajikan dengan adanyakerja sama yang konstruktif antara guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik.

Kemudian, moderator mempersilahkan narasumber terakhir untuk menyampaikan mateirnya dari bapak Sulaimansyah, S.I.Kom Beliau menyampaikan materi tentang Etika Digital, Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan sebuah “ruang baru” yang bersifat artifisial dan maya yaitu cyberspace. Inilah pertanda era baru yaitu era digital. 

Era digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Bisa juga dikatakan bahwa era digital hadir untuk menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar jadi lebih praktis dan modern.

Etika digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital atau netiquet dalam kehidupan sehari-hari. Sajikan Presentasi dengan Beragam Media. Terapkan Blog Pembelajaran untuk Siswa. Manfaatkan Konten Digital atau Buku Elektronik.

Setelah sesi pemaparan materi selesai, moderator beralih ke sesi tanya jawab antara penanya dan narasumber. Ada empat penanya yang sudah terpilih dan berhak mendapatkan e-money sebesar Rp. 100.000,-

  1. Syafitri Rahmanda memberikan pertanyaan kepada ibu Medhanita Dewi Renanti, S.Kom., M.Kom

Q : Bagaimana cara memberikan literasi digital yang aman ke anak agar dia tidak mudah kecanduan dan terjerumus ke hal yang negatif di internet?

A : Internet yang dapat membantu kita tetapi tidak memainkan semua peran. Coba kita lakukan praktek dirumah tanpa menggunakan gadget. Peran kita bagaimana penggunaan internet dengan efisien. Kita bisa tetap mengcreate sesuatu tanpa kecanduan. Skill kita terhadap internet itu perlu bahwa internet tidak segalanya. 

 

  1. Bahul memberikan pertanyaan kepada ibu Mayrianti Annisa Anwar, SP., M.Si

Q : Bagaimana peran orang tua  dalam menjadikan sorang anak yang gemar membaca buku di situasi yang sperti ini yang mana hp sebagai kebutuhan utama.

A : Kita sebagai orangtua juga harus rajin membaca. Selain ada gadget ditangan kita juga harus mengajarkan hal yang baik tentang gadget. 

 

  1. Predy Siswanto memberikan pertanyaan kepada bapak Ngatno, S.Pd

Q : Bagaimana cara menjaga serta melestarikan nilai-nilai kebudayaan pancasila tetap terjaga dan lestari sepanjang masa? Mengingat budaya luar juga mulai meracuni pikiran milenial saat ini. Apakah dengan perkembangan teknologi yang serba canggih akan menjadi ancaman bagi kebudayaan kita di masa mendatang?

A : Sebelum pembelajaran guru harus memberikan motivasi kepada siswa untuk cinta tanah air. Dunia Pendidikan harus menanamkan cinta tanah air.

 

  1. Handayani memberikan pertanyaan kepada bapak Sulaimansyah, S.I.Kom

Q : Bagaimana cara berprilaku yang baik bagi siswa saat belajar online?

A : Wajib oncam di zoom kelas karena oncam cara kita menghargai guru. Ketika ingin bertanya pekernalkan nama dan pertanyaan kita. Kita harus memiliki etika dan beradab. 

Setelah sesi tanya jawab selesai, moderator kembali menyapa Key Opinion Leader, @erisafaddd. Menurut beliau, penting melakukan kolaborasi dengan komunitas. Banyak digital skill yang harus kita kuasai. Berbagi melalui konten yang kita punya. Media social inikan alat yang bisa kita gunakan dan manfaatkan kearah yang positif dan bermanfaat. Kita juga harus menciptakan content yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Kemudian, setelah rangkaian acara selesai, moderator menutup webinar ini dengan mengucapkan salam, mengucapkan terima kasih dan tagline Salam Literasi Indonesia Cakap Digital. 

 



 

Editor: M Ihsan Yurin

Terkini

Terpopuler