789 Tenaga Kesehatan di Riau Sudah Divaksin Covid-19

Rabu, 20 Januari 2021 - 20:08 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebanyak 789 tenaga kesehatan (nakes) dan tokoh masyarakat telah menerima suntik vaksin Covid-19. 789 vaksin yang telah disuntikkan tersebut dari Kota Pekanbaru 346 orang, Kabupaten Pelalawan 198 orang, dan dari Kabupaten Kampar sebanyak 245 orang. Sedangkan tiga Kabupaten lainnya yang telah menerima vaksin, Kabupaten Siak, Bengkalis dan Kuansing masih berproses.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, 789 orang tenaga kesehatan dan tokoh di Provinsi Riau sudah divaksin. Dan tiga daerah lagi vaksinnya sudah dikirim namun pihaknya belum menerima laporan berapa banyak yang telah divaksin. 

Dijelaskan Mimi, sejauh ini vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan di Pekanbaru, Kampar, dan Pelalawan, berjalan dengan aman dan lancar. Walaupun ada beberapa nakes dan tokoh masyarakat yang tidak jadi disuntik, karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, dan harus ditunda penyuntikannya. 

“Baru tiga daerah itu yang kita terima laporannya, kalau yang lain mungkin masih berproses. Jumlah 789 orang yang divaksin ini akan terus bertambah, karena masih banyak nakes yang belum disuntik, sambil menunggu hasil tes kesehatan mereka,” kata Mimi. 

Usai disuntikkan vaksin terhadap tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat, sampai saat ini belum ada keluhan dan efek samping yang dialami 385 orang yang sudah divaksin tersebut. Termasuk ia sendiri menyatakan, sampai saat ini tidak ada merasakan efek samping dan masih bekerja dengan normal seperti biasa.

"Alhamdulillah, yang telah divaksin belum ada keluhan dan efek sampingnya, sampai saat aman-aman saja. Vaksin ini untuk kekebalan tubuh kita, herd imunity. Tapi ingat walaupun sudah divaksin penerapan protokol kesehatan harus tetap dijalankan, karena untuk menjaga-jaga bagi yang belum divaksin. Memakai masker masih tetap, dan menjaga jarak, serta mencuci tangan,” jelas Mimi. 


Reporter: Nurmadi
 

Editor: Rico Mardianto

Tags

Terkini

Terpopuler