Anak-anak Muda Pejuang Subuh Siak Peroleh Dukungan dari Pemkab, Ini Bentuknya

Senin, 13 Januari 2020 - 09:58 WIB
Bupati Siak H Alfedri menyerahkan secara simbolis kendaraan operasional Pejuang Subuh.

RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Anak-anak muda dari komunitas Pejuang Subuh tampak sumringah dan bersemangat pada Ahad (12/1/2020) subuh, di Masjid Al Fatah, kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau. Pasalnya, gerakan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Siak, yaitu berupa bantuan kendaraan roda empat untuk operasional. 

"Alhamdulillah Pejuang Subuh dapat dukungan dari Pemkab Siak. Ini menjadi semangat kami sebagai pengurus untuk lebih giat dalam mengajak masyarakat Salat Subuh berjamaah di masjid," ungkap Toto Prasetyo, Ketua Pejuang Subuh. 

Toto mengatakan, dengan adanya kendaraan operasional ini, akan menambah semangat kawan-kawan untuk berdakwah. "Ya, dengan kendaraan ini kami akan membuat dakwah on the road," katanya.

"Insya Allah ke depan kami akan mangkal untuk berdakwah sambil jualan kue kacang. Lokasinya bisa di pinggir jalan atau di tempat anak-anak muda biasa ngumpul," ucap guru SMA Islamic ini. 

Anggota dari Pejuang Subuh ini juga bukan hanya dari kalangan remaja saja, tapi ada juga dari Babinkamtibmas, Satpol PP, Polisi, dan PNS. 

"Tujuan Pejuang Subuh bukan untuk mengangkat 'bendera' tapi lebih kepada perubahan di masyarakat Kabupaten Siak menjadi lebih baik terutama pada kalangan remaja," imbuhnya. 

Dijelaskannya, Pejuang Subuh adalah suatu gerakan untuk mengajak masyarakat khususnya anak-anak muda agar melaksanakan Salat Subuh berjamaah di masjid. Dengan harapan menjadikan Salat Subuh seramai waktu Salat Jumat.

"Nah, kalau subuhnya sudah senantiasa berjamaah di masjid maka salat 5 waktunya insya Allah selalu aktif di masjid," ucap Toto. 

Menurut Toto, untuk mencapai itu harus ada usaha dari semua pihak. Hal ini harus dibangun secara bersama-sama dan berkelanjutan, yang dimulai dari anak-anak remaja. Karena, para remaja sebagai generasi penerus yang akan meneruskan perjuangan dari pada estafet kepemimpinan negeri. 

"Kalau mereka sudah terbiasa bangkit Salat Subuh berjamaah dengan disiplin waktu yang baik, maka kami yakin seluruh aktifitas kedisiplinan mereka bisa lebih baik lagi," ujarnya. 

Ia menjabarkan, kegiatan dari Pejuang Subuh ini ada 4 agenda di setiap minggunya. Minggu pertama kegiatan adalah subuh keliling di seputaran Kecamatan Siak dan Mempura dengan target masjid atau musala yang belum ramai jamaahnya. 

Kegiatan subuh keliling ini juga biasanya ada pengajian agama hingga waktu syuruq atau sekitar pukul 06.30 WIB. Pihaknya juga menyediakan makanan ringan yang dananya bersumber dari hasil penjualan kue kacang Pejuang Subuh sendiri. 

Sementara di minggu kedua, kegiatan Pejuang Subuh selanjutnya adalah melatih fisik para anggota Pejuang Subuh dan para remaja lainnya usai Salat Subuh berjamaah yaitu dengan berolahraga. 

Kemudian di minggu ketiga agendanya adalah khotmil Quran usai Salat subuh dalam satu majelis. Hal ini untuk mengimbangi kebiasaan bermain gadget dengan Alquran. 

Untuk minggu keempat diisi dengan pembekalan tema-tema remaja. Seperti, bagaimana menghadapi kegalauan remaja, tidak berpacaran, tidak merokok dan lain sebagainya. Dengan konsep menjadikan hijrah lebih indah. 

Sebelumnya Bupati Siak H Alfedri usai menyerahkan secara simbolis kendaraan operasional tersebut menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Siak sangat mendukung upaya dari komunitas maupun masyarakat terkait syiar agama. 

Hal ini kata dia, sesuai dengan program Kampung Binaan Keluarga Sakinah (KBKS) yang saat ini sedang disosialisasikan ke masyarakat. Kemudian sejalan dengan visi Kabupaten Siak yaitu menjadikan masyarakat Kabupaten Siak yang agamis. Salah satu indikatornya adalah salat, yang diawali dengan Salat Subuh berjamaah di masjid.

"Untuk merealisasikan visi misi tersebut saya mengajak seluruh umat muslim Kabupaten Siak senantiasa memakmurkan masjid-masjid yang ada di kecamatan masing-masing," pinta Bupati Siak. 

Alfedri menyampaikan hadits Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, "Sesungguhnya salat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah Salat Isya dan Salat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak". 

"Kami mengapresiasi upaya dari ustaz Toto dan kawan-kawan dalam mengajak remaja untuk memakmurkan masjid," kata Alfedri. 

Ia berharap adanya gerakan Pejuang Subuh di setiap kecamatan, dan mensinergikan program KBKS dengan gerakan Pejuang Subuh di seluruh kecamatan. Sehingga negeri istana selalu diberkahi, dan dirahmati oleh Allah SWT.


Reporter: Darlis Sinatra

Editor: Moralis

Tags

Terkini

Terpopuler