Sejumlah Kades Terpilih di Kuansing Ngaku Dimintai Biaya Pelantikan hingga Jutaan Rupiah

Kamis, 12 Desember 2019 - 15:20 WIB
Ilustrasi

RIAUMANDIRI.ID, TELUK KUANTAN - Pelaksanaan pelantikan Kepala Desa terpilih sebanyak 94 orang di kabupaten Kuansing yang dilaksanakan di setiap kecamatan, menuai kritikan dan kekecewaan oleh sujumlah kades terpilih itu sendiri.

Hal itu dikarenakan adanya iuran yang dibebankan kepada masing-masing kades terpilih, untuk biaya seremonial pelaksanaan pelantikan di setiap kecamatan.

Seperti yang diungkapkan kades terpilih yang tidak mau disebutkan namanya. Ia mengatakan kepada wartawan bahwasannya dirinya kecewa terkait pelaksanaan pelantikan yang dibebankan kepada dirinya.

"Sejujurnya tentu saya kecewa, pelantikan ini kan kita tau bahwa ini giat dari kabupaten tapi mengapa pembiayaannya dibebankan kepada kami (kades terpilih). Dari mana kami dapat uang? Kerja aja belum," sebutnya kepada Riaumandiri.id, Kamis (12/12/2019).

Ia mengakui, biaya yang dibebankan ke dirinya terpaksa dibayarkan karena mau tak mau ia harus melaksanakan pelantikan sesuai waktu yang sudah dijadwalkan.

"Mau tak mau saya harus mencari uang sekian juta karena saya kan harus dilantik sebagai kades definitif. Tidak hanya saya, teman-teman kades yang lain juga mau tak mau mencari uang untuk biaya pelantikan ini," cetusnya dengan nada kesal.

Kekecewaan yang sama diungkapkan juga salah seorang kades incumbant terpilih yang juga tidak mau disebutkan namanya. Menurutnya, pelantikan kades terpilih dinilai mengecewakan dirinya. Pasalnya untuk memenuhi biaya tersebut ia harus mengeluarkan biaya dari kocek sendiri.

"Ya mau gimana lagi, terpaksa harus cari uang. Karena pelantikan ini harus tetap dilaksanakan. Suka tak suka ya terpaksa suka jadinya," tuturnya.

Hal yang senada juga diungkapkan kades terpilih lainnya yang juga tidak mau disebutkan namanya, ia mengaku sangat kecewa dengan Pemkab Kuansing dalam pelaksanaan pelantikan Kades terpilih. Sebab hal ini sebenarnya merupakan tanggung jawab dari Pemkab Kuansing.

"Jujur, saya memang tidak merasa keberatan atas biaya pelantikan yang di bebankan kepada saya. Akan tetapi saya kecewa, seharusnya biaya ini dapat kita gunakan untuk syukuran dengan masyarakat, dengan begitu niat syukuran saya dengan masyarakat desa terpaksa tidak dilaksanakan mengingat tidak ada biayanya lagi." pungkasnya.

Wakil Ketua LSM SULUH, Rusman ketika dimintai tanggapan terkait hal diatas mengatakan, seharusnya kegiatan pelantikan kades terpilih menjadi beban Pemkab Kuansing sepenuhnya. Tapi ini pembiayaan dibebankan kepada kades yang bersangkutan tentu memberatkan bagi mereka.

"Saya tak paham juga kenapa ini yang semestinya menjadi tanggungjawab kabupaten malah dibebankan ke mereka (kades) ya jelas ini memberatkan dong karena saya dengar masing-masing mereka dibebankan jutaan juga. Keadaan sekarang duit segitu bukan sedik lho nilainya, saya harap kades yang dilantik itu bebesar hati menerima kenyataan," ujar Rusman.

"Ya sebenarnya kalaupun dibebankan kepada mereka, alangkah baiknya pelantikan ini dilaksanakan di satu tempat serentak sekaligus semuanya. Saya rasa kalau hal ini dilakukan lebih efisien dari anggaran dan efektif dari waktu.seharusnya pemkab dalam melaksanakan kegiatan apapun lebih memikirkan efisiennya," pungkas Rusman.


Reporter: Suandri

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler