Jembatan Aek Sirumambe Terancam Putus

Kamis, 18 Desember 2014 - 21:52 WIB
Ketua DPRD Mukhlis Harahap meninjau kerusakan pada Jembatan Aek Sirumambe di Desa Gumarupu Baru, Kecamatan Portibi, baru-baru.
Paluta (HR)- Tingginya curah hujan yang melanda wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara, baru-baru ini membuat jembatan Aek Sirumambe di Desa Gumarupu Baru, Kecamatan Portibi terancam putus.
 
Akibatnya aktivitas warga yang akan melalui Jembatan Aek Sirumambe terpaksa dihentikan untuk sementara waktu. Pasalnya, ada lubang menganga di bagian permukaan badan jalan jembatan diakibatkan longsor.
 
Begitu mendapat informasi itu, Ketua DPRD Mukhlis Harahap didampingi anggota Komisi C Gentha Ibnu Aslantua Harahap dan Camat Portibi Pirgong Siregar langsung melakukan peninjauan ke areal jembatan.
 
Ketua DPRD Mukhlis Harahap berjanji akan segera menindaklanjuti adanya kerusakan jembatan yang berada di Desa Gumarupu Baru, Kecamatan Portibi.“Akan segera kita tindak lanjuti, mengingat ini adalah jalur utama sebagai urat nadi perekonomian masyarakat setempat,” katanya, buru-buru.
 
Camat Portibi Pirgong Siregar Ssos mengatakan jalan ini adalah jalur utama penghubung Desa Gumarupu Baru dengan beberapa desa lainnya. Jika jembatan ini terputus, tujuh desa yang berada di seberang sungai akan terisolir.
 
Harpan Ritonga, salah satu warga setempat menga-takan, kejadian longsornya pada permukaan jalan terjadi pada malam hari saat hujan turun,  sekitar pukul 23.00 WIB.
“Karena musim hujan, makanya sebagian tanah yang berada di pangkal jembatan ini pun ikut tergerus dan hanyut di bawa aliran air. Makanya longsor pun tak bisa dihindari,” kata Harpan Ritonga didampingi warga lainnya.
 
Setelah mendengar adanya tanah longsor di dekat jembatan, masyarakat setempat pun membuat penanda di sekitar jembatan sebagai larangan bagi kendaraan roda empat agar tidak melewati jembatan untuk sementara waktu, sebab dikhawatirkan akan memperparah kerusakan jembatan dan bahkan bisa terancam putus total. Jika akses jalan sudah terputus, ia khawatir akan mengakibat sejumlah desa sekitarnya akan terisolir. (anl/ivi)

Editor:

Terkini

Terpopuler