Warga Keluhkan Listrik Padam Hingga Tujuh Jam

Jumat, 13 Maret 2015 - 10:30 WIB
ilustrasi

RENGAT (HR)– Akibat aliran listrik dari PLN padam hingga tujuh jam lebih, warga kota Rengat dan sekitar, khususnya Inhu mengeluh karena tak bisa melaksanakan aktivitas rutin.

“Listrik mulai padam sekitar pukul 09.00 WIB dan menyala pada pukul 16.00 WIB lewat, selama listrik padam, banyak pekerjaan di rumah yang terbengkalai, bahkan saya belum sempat menyuci pakaian,” kata salah seorang ibu rumah tangga di Rengat, Maria (47), Kamis (12/3).

 Dijelaskan, pemadaman listrik ini terkesan tiba-tiba, tak ada pemberitahuan sebelumnya dari PLN, akibatnya tak ada persiapan masyarakat menghadapi pemadaman tersebut.

Jika sebelumnya PLN mengumumkan pemadaman, masyarakat akan mempersiapan berbagai hal, seperti pekerjaan rumah tangga, diselesaikan semuanya sebelum pemadaman. Namun, lanjutnya, karena tak ada pemberitahuan dari PLN, banyak pekerjaan rumah tangga terbengkalai.

 Dampak pemadaman listrik ini tidak hanya dirasakan ibu rumah tangga, tapi masyarakat pelaku ekonomi lain, merasakan imbasnya.

Dani (48) pengusaha air isi ulang di Rengat mengeluh, sebab selama listrik padam, ia tidak bisa melayani pembelian dan pengisian air bersih, sebab semua peralatan yang ada di depot menggunakan energi listrik, seperti mesin pencuci gallon dan mesin pompa air.

“Mulai Sabtu pagi hingga sore, banyak pelanggan yang kecewa karena saya tidak melayani mereka akibat listrik padam,” ujarnya.

Sementara itu, Manajer PLN Area Rengat Armunanto, melalui Humas PLN Area Rengat Mariadi, membenarkan pemadaman listrik wilayah Rengat, Rengat Barat dan daerah lainnya.

Karena terjadi gangguan kabel bawah tanah di PLTD Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat.

Perbaikan sudah dilakukan, namun baru pukul 16.00 WIB perbaikan selesai.

“Atas pemadaman ini, PLN minta maaf pada seluruh masyarakat pelanggan, namun pada prinsipnya perbaikan jaringan ini adalah upaya PLN untuk mengoptimalkan pelayanan,” ujarnya. (rez)

Editor:

Terkini

Terpopuler