Nilai Tukar Rupiah Melemah, Polri Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Kamis, 06 September 2018 - 17:40 WIB
Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dikhawatirkan akan berdampak pada kenaikan harga barang konsumsi masyarakat, yang berujung pada terganggunya kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat. Terkait hal ini, pihak kepolisian akan melakukan pemetaan guna mengantisipasi dampak dari gejolak ini. 

Langkah tersebut diambil sesuai arahan pimpinan Polri melalui Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri.

Dikatakan Kapolda Riau Brigjen Pol Widodo Eko Prihastopo, kebijakan teknis di tingkat lapangan hingga ke jajaran di daerah termasuk Riau akan dilakukan jajaran reserse dengan melakukan memetakan secara spesifik.

"Nanti lebih spesifik dihadapi satuan tugas mengerucut terutama reserse," ujar mantan Wakapolda Jawa Timur itu, Kamis (6/9/2018).

Diterangkan Kapolda, melemahnya nilai tukar rupiah merupakan tugas dan kewenangan pemerintah. Pihak kepolisian, sebutnya, hanya mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas akibat gejolak yang dimungkinkan terjadi akibat anjloknya nilai tukar rupiah. 

Dalam upaya antisipasi, tidak ada perubahan pola dalam menjaga kondisi kamtibmas oleh Polda Riau dan jajaran. "Ekses peristiwa itu (melemahnya nilai tukar rupiah) tentu akan kita antisipasi. Tidak ada penambahan jumlah pasukan dan  pola patroli. Seperti biasa aaja, kita yakin pemerintah juga mampu mengatasi masalah itu," pungkas Kapolda Riau.

Untuk diketahui, menurut catatan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang tertera pada situs Bank Indonesia, hingga Rabu (5/9) kemarin, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat mencapai angka Rp14.927. Bahkan sejumlah bank telah menjual dollar AS seharga Rp15.000. Angka itu mencerminkan pelemahan rupiah yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya, Kepala Biro Penmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan akan mengkaji berbagai kemungkinan gangguan keamanan, supaya dapat menentukan langkah-langkah yang harus diambil.

"Semua potensi pasti ada dan potensi itu akan kami kaji secara mendalam dulu," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Dedi mengatakan pihaknya akan melihat bagian yang rentan terpengaruh atas pelemahan nilai tukar rupiah dalam kajian tersebut.

Menurutnya, jajaran pemimpin Polri sudah mengarahkan setiap kepolisian satuan wilayah tingkat daerah atau polda mengantisipasi segala potensi yang ada. Salah satunya, kenaikan harga.

"Khususnya, mungkin kalau misalnya impact dari fluktuasi nilai tukar ada kenaikan harga-harga tertentu itu kami antisipasi dengan seksama," tandas Dedi.


Reporter: Dodi Ferdian

Editor: Rico Mardianto

Terkini

Terpopuler