Bos Tik Tok Temui Kementerian PPPA Bahas Masalah Ini

Sabtu, 07 Juli 2018 - 10:29 WIB

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Perwakilan Tik Tok masih berupaya menyelesaikan masalahnya di Indonesia. Selain bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, perwakilan Tik Tok juga sempat bertemu dengan perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Pimpinan dan tim Tik Tok bertemu dengan Sekretaris Kementerian PPPA, Pribudiarta N. Sitepu untuk memahami sudut pandang kementerian tentang kreativitas anak-anak di dunia digital sekaligus melindungi mereka. Hal utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah untuk mempromosikan konten yang mendidik dan positif melalui internet serta mendorong perkembangan perempuan dan anak-anak. 

"Kami menyadari bahwa Tik Tok mampu berkontribusi bagi Indonesia untuk mempromosikan pesan mendidik kepada perempuan dan anak-anak," kata SVP Bytedance, Zhen Liu dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (7/7/2018). Tik Tok juga menyatakan komitmennya untuk mengembangkan standar industri dan memperkuat keamanan online di Indonesia. 

"Kami ingin turut membantu membuat pengalaman internet yang baik dan positif dan mendukung kreasi konten berkualitas tinggi di konten platform yang kami miliki," jelas Liu. 

Tik Tok dan Kementerian juga mendiskusikan beberapa potensi kolaborasi, seperti peluncuran kampanye dalam rangka Hari Anak Nasional di pertengahan bulan Juli. Selain itu, kolaborasi ini juga mencakup penggunaan machine learning untuk menghadirkan konten yang sesuai sekaligus program edukasi internet sehat bagi orang tua. 

Sekretaris Kementerian PPPA, Pribudiarta N. Sitepu menegaskan bahwa di Indonesia sudah ada ketentuan yang mengatur konten ramah anak, sehingga aplikasi atau platform diharapkan dapat mengikuti ketentuan tersebut. 

"Tik Tok diharapkan berkomitmen dalam perkindungan anak dengan memberikan batasan-batasan dan aturan yang jelas terkait hal tersebut," kata Pribudiarta. 

"Tik Tok juga harus bisa menjadi mitra pemerintah untuk menyebarkan dan mengedukasi masyarakat Indonesia dengan konten positif agar bisa menjadi contoh bagi platform lainnya," lanjutnya.    


Sumber: detik

Editor:

Terkini

Terpopuler