Dewan Pendidikan Riau Sebut PPDB Sistem Zonasi Lebih Fair, Ini Penjelasannya

Sabtu, 02 Juni 2018 - 10:37 WIB
Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Riau, Fendri Jaswir.

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)  dengan sistem zonasi yang mulai diterapkan di Provinsi Riau tahun ini, dinilai lebih fair dan menjamin pemerataan serta kesempatan anak-anak untuk memeroleh pendidikan yang berkualitas. Demikian anggota Dewan Pendidikan Provinsi Riau Ir H Fendri Jaswir, MP menjawab wartawan di Pekanbaru, Sabtu (2/6/2018).

Dikatakan, ketentuan ini sudah diterapkan sejak tahun lalu sesuai dengan Peraturan Mendikbud. Cuma di Riau belum dilaksanakan. Tahun ini baru dilaksanakan. ''Kita menyambut baik kebijakan ini karena lebih fair dan akan memberikan pendidikan yang merata dan kesempatan yang sama kepada anak-anak peserta didik,'' ujarnya. 

Jadi, menurut Fendri, jika sistem zona ini diterapkan maka tidak ada lagi sekolah unggulan atau sekolah favorit. Yang ada nantinya di sekolah itu akan ada kelas unggulan buat yang berprestasi.

Disebutkan, sistem zonasi ini lebih fair. Karena semua anak-anak yang bertempat tinggal di sana akan mendapatkan sekolah, baik yang nilai ijazah tinggi maupun yang rendah. ''Tidak ada pengklasifikasian,'' tegasnya. Sistem zonasi, menurut mantan anggota DPRD Riau ini, juga lebih menhuntungkan bagi calon siswa.

Keuntungannya, pertama sekolah lebih dekat dengan tempat tinggal. Sehingga mudah dijangkau dan biaya jadi murah. Kedua,  anak- anak setempat punya kesempatan yang sama bersekolah di sekolah terdekat. "Toh selama ini sudah ada kebijakan persentase penerimaan untuk warga setempat."

Keuntungan ketiga, kualitas pendidikan jadi merata karena di setiap sekolah ada anak yang lebih pintar dengan yang biasa-biasa saja. Keempat, masing-masing sekolah akan berlomba-lomba meningkatkan kualitas pendidikan. "Nanti akan terjadi kompetisi yang sehat dan seimbang," terangnya. 

Kelima, tidak terjadi kecemburuan sosial karena sekolah favorit dan tidak favorit. Dan keenam, mencegah pungutan liar dalam penerimaan peserta didik baru. ''Karena ini kebijakan baru tentu akan dijumpai kendala di lapangan. Nanti akan kita evaluasi sehingga bisa diperbaiki tahun depan, '' kata Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA Unri) itu. (rls)

Editor:

Terkini

Terpopuler